Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan agar warga nelayan yang terdampak abrasi pantai direkolasi ke tempat yang lebih aman sebagai salah satu solusi jangka panjang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin, mengatakan sebanyak enam kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak berat akibat abrasi pantai di Lingkungan Mapak Indah karena rumah mereka dibangun di bibir pantai.
"Jadi kalau solusinya kita bantu perbaikan rumah kesannya sia-sia, karena lokasinya di bibir pantai. Ketika terjadi angin barat, rumah tersebut kembali terancam abrasi," katanya.
Begitu juga, katanya, kalau diusulkan untuk pembangunan alat pemecah gelombang atau "jetty" dan beronjong. Menurutnya, solusi itu kurang efektif dan butuh kajian khusus dan lama apalagi wilayah Pantai Mapak relatif panjang dan bagian utara serta selatannya terdapat ruang publik yakni Pantai Gading.
"Karena itu, opsi relokasi akan jauh lebih baik dari sisi keamanan bisa terjamin serta efisiensi dari sisi pembiayaan," katanya.
Menyinggung apakah nelayan itu bisa diusulkan tinggal di rusunawa nelayan yang akan dibangun di Bintaro, Mahfuddin mengatakan untuk penempatan Rusunawa Bintaro akan coba dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim).
"Selama ini, rusunawa di Bintaro diprioritaskan untuk nelayan yang sekarang tinggal di hunian sementara (huntara) akibat eksekusi lahan di Pondok Perasi," katanya.
Sedangkan terkait dengan bantuan yang telah diberikan kepada nelayan yang terdampak abrasi di Mapak Indah, sudah dibuatkan tanggul darurat dari karung berisi pasir, terpal dan paket kebutuhan keluarga (family kit).
"Mereka saat ini masih menempati rumah masing-masing, tapi saat kondisi mengkhawatirkan kita minta menjauh. Untuk bantuan dari Dinsos memang belum ada karena mungkin kondisi nelayan belum terganggu dari sisi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.*
Berita Terkait
Dinsos Mataram siapkan 148 paket bantuan untuk nelayan terdampak abrasi
Selasa, 19 Maret 2024 15:33
Tim kesehatan Mataram pantau kondisi warga terdampak abrasi di wilayah pesisir
Selasa, 19 Maret 2024 10:20
Pemkot Mataram siap pasang "riprap" cegah abrasi
Sabtu, 16 Maret 2024 17:56
Belasan rumah warga di Mapak Indah Mataram rusak akibat abrasi
Jumat, 15 Maret 2024 15:20
Puluhan rumah warga pesisir Ampenan Mataram terkena dampak abrasi
Kamis, 14 Maret 2024 19:03
Pemerintah Mataram gandeng BWS NTB petakan titik rawan abrasi dan longsor
Jumat, 2 Februari 2024 15:54
Tujuh perahu nelayan rusak akibat abrasi di Pantai Ampenan Mataram
Kamis, 1 Februari 2024 14:08
Tim Kesehatan Mataram cek kondisi warga terdampak abrasi pantai
Rabu, 31 Januari 2024 16:53