Satgas COVID-19 Kota Mataram sinkronisasi data kasus

id satgsa,covis,mataram

Satgas COVID-19 Kota Mataram sinkronisasi data kasus

Ilustrasi - Tahapan pendaftaran vaksinasi COVID-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selasa (2/2-2021). (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Mataram dan Satgas COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan sinkroninasi data kasus untuk menghindari adanya perbedaan data.

"Ada formulasi penyajian data yang formatnya perlu diperbaharui agar data paparan kasus COVID-19 yang dikeluarkan Satgas Mataram dengan Satgas Provinsi NTB bisa sama," kata Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi tidak adanya rilis publikasi data harian perkembangan kasus COVID-19 Kota Mataram, dalam dua hari terakhir ini.

Data terakhir yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Mataram, pada Ahad (31/1), tercatat total kasus di Kota Mataram sebanyak 1.811 orang, masih dalam perawatan 325 orang, sembuh 1.381 orang, dan 105 meninggal dunia.

Sementara data dari Provinsi NTB per 1 Februari 2021, pukul 17.00 Wita, tercatat 364 orang positif atau dalam perawatan, 1.362 sembuh, 103 meninggal, 10 suspek dan 102 kontak erat.

"Terkait dengan itu, hari ini akan ada pertemuan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dengan Dinkes Provinsi NTB, terkait sinkronisasi format pembaharuan data agar data yang kita keluarkan sama dan akurat," katanya.

Menurutnya, terjadinya perbedaan data paparan kasus COVID-19 salah satunya karena belum adanya pemberitahuan atau laporan terhadap pasien sembuh terutama yang isolasi mandiri.

"Ada pasien yang isolasi mandiri sudah sembuh, bahkan sudah beraktivitas tapi belum memberikan laporan sehingga mereka masih tercatat dalam perawatan," katanya.

Namun demikian, katanya, baik data yang dikeluarkan Satgas COVID-19 Kota Mataram maupun Satgas COVID-19 NTB saat ini sama-sama benar. Bedanya, ada yang mengeluarkan data real time, ada yang menunggu laporan.

"Kita berharap, setelah pertemuan hari ini dengan Satgas COVID-19 NTB, mulai besok (Rabu, 3/2-2021), kita sudah bisa mengeluarkan data yang sama dan kembali menyampaikan rilis harian perkembangan kasus COVID-19 di Mataram," katanya.*