Tren buruk Rennes berlanjut setelah takluk dari Montpellier

id Rennes,Montpellier,Liga prancis

Tren buruk Rennes berlanjut setelah takluk dari Montpellier

Arsip foto - Aksi pemain depan Rennes Clement Grenier saat mengeksekusi tendangan penalti untuk membawa timnya meraih kemenangan atas tuan rumah Brest 2-1 di Stadion Francis-Le Ble, Minggu (17/1/2021). ANTARA/REUTERS/Panoramic/FEP/aa.

Jakarta (ANTARA) - Tren buruk yang dialami Stade Rennais masih terus berlanjut setelah dalam pertandingan pekan ke-27 Liga Prancis tumbang dari tangan tuan rumah, Montpellier, 2-1 dalam laga yang berlangsung di Stadion de la Mosson, Minggu.

Atas hasil buruk ini membuat Rennes harus melalui lima laga tanpa kemenangan. Mereka tertahan di posisi lima dengan koleksi 38 poin.

Sementara bagi Montpellier menjadi kemenangan ketiganya secara beruntun dan perlahan naik ke posisi tujuh dengan koleksi 38 poin. Meski Rennes dan Montpellier memiliki poin sama, namun kalah selisih gol, demikian catatan resmi Liga Prancis.

Di awal laga, Rennes menyia-nyiakan peluang emas di depan mulut gawang ketika sepakan Sehrou Guirassy menerima umpan silang Adrien Truffert terlalu lemah dan bisa ditepis kiper Jonas Omlin.

Bola muntah kemudian berada di kaki Jeremy Doku, sayang sepakannya terblok barisan pertahanan tuan rumah.

Rennes kembali mengancam gawang tuan rumah pada menit ke-12. Lagi-lagi sepakan spekulasi Guirassy menerima umpan bola lambung menyamping tipis di sisi kiri gawang Omlin.

Keasikan menyerang membuat lini pertahanan Rennes menciptakan celah kosong. Kondisi itu dimaksimalkan Montpellier untuk melakukan serangan balik cepat.

Dari situasi ini Montpellier mendapat peluang dari situasi bola mati ketika Junior Samba dijatuhkan Nayef Aguerd. Teji Savanier melepaskan bola mati yang mengarah ke Stephy Mavididi dan diselesaikan lewat sepakan di depan mulut gawang. Montpellier unggul 1-0.

Sepuluh menit berselang setelah gol tersebut, Mavididi menciptakan gol keduanya pada menit ke-27. Ia menyambar bola muntah untuk menggetarkan jala gawang Alfred Gomis.

Montpellier sebenarnya memiliki peluang emas untuk semakin menjauh kala mendapat hadiah penalti pada menit ke-50. Sayangnya sepakan Teji Savanier malah terlalu kencang dan bola hanya melewati mistar gawang.

Pada babak kedua ini giliran tuan rumah yang mengendalikan permainan. Unggul 2-0 itu membuat tim besutan Michel Der Zakarian nyaman dalam memainkan bola.

Sebaliknya Rennes merespon itu melalui serangan balik. Kerja keras mereka berbuah hasil saat Sehrou Guirassy memperkecil kedudukan pada menit ke-78. Gol itu menjadi yang terakhir dan Rennes harus menyerah 2-1.