Gubernur NTB sebut medsos menjadi tantangan bupati/wali kota terpilih

id NTB,Gubernur NTB Zulkieflimansyah,Medis Tantangan Bupati/Wali Kota Terpilih,Pelantikan Bupati Wali Kota Terpilih NTB,pil

Gubernur NTB sebut medsos menjadi tantangan bupati/wali kota terpilih

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah saat melantik bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota terpilih periode 2021-2026 hasil Pilkada 2020. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menyebutkan era media sosial (medsos) menjadi tantangan sekaligus harapan tersendiri bagi enam bupati/wali kota terpilih periode 2021-2026.

"Sosial media dan pandemik COVID-19 menimbulkan suatu kebiasaan-kebiasaan baru yang menjadi tantangan yang tidak mudah bagi pimpinan daerah," kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, saat melantik enam pasangan kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2020, bertempat di Gedung Graha Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur di Mararam, Jumat.

Menurut Gubernur, di era media sosial (medsos) seperti saat ini, masyarakat menjadi media bagi dirinya sendiri. Kritik ketidakpuasan maupun pujian atas pemimpin daerah dapat diekspresikan langsung oleh masyarakat melalui medsos dan dapat didengar langsung oleh seluruh dunia. Terlebih dengan berlangsungnya era tatanan baru di tengah pandemik COVID-19, menjadi tantangan sekaligus harapan bagi enam bupati/walikota terpilih di NTB yang baru.

Enam pasangan kepala daerah yang dilantik Gubernur NTB, yakni Wali Kota/Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan TGH Mujiburahman. Bupati/Wakil Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu dan Danny Karter Febrianto RST.

Selanjutnya, Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri dan H M Nursiah, Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin dan Fud Syaifuddin. Bupati/Wakil Bupati Dompu Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan dan Bupati/Wakil Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri dan Dahlan M Noer.

Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020, hanya Kabupaten Sumbawa yang belum dilakukan pelantikan kepala daerah terpilih. Karena masih menghadapi sengketa hasil pilkada dan kini tengah berproses di Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga jabatan bupati masih dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh) Bupati, yaitu Sekda setempat.

Gubernur menyatakan, seluruh kepala daerah yang dilantik sudah sangat berpengalaman. Lima di antaranya melanjutkan pemerintahan sebelumnya. Sementara pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dompu disebut tak lagi awam di ranah kepemimpinan. Dengan pengalaman tersebut, gubernur berharap pasangan bupati/walikota terpilih kali ini dapat menjadikan daerah masing-masing menjadi lebih baik lagi. Terutama dalam penanggulangan pandemik COVID-19

"Mudah-mudahan dengan pengalaman yang sangat banyak daerah kita semakin lama semakin baik. Masa ini masa yang berbeda apalagi dengan pandemik. Semoga daerah kita bisa kembali hijau agar kita bisa kembali kekehidupan sepertibiasanya," ujarnya berharap.