Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan aparatur sipil negara (ASN) yang berada pada organisasi perangkat daerah (OPD) pelayanan publik diprioritaskan mendapat vaksin COVID-19, sebab mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Selain Satpol PP, saat ini satgas melalui dinas kesehatan masih memetakan OPD yang akan menjadi prioritas sasaran kegiatan vaksinasi COVID-19, dari klaster pelayanan publik," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat.
Setelah tenaga kesehatan (nakes), ASN pelayanan publik menjadi prioritas mendapat vaksin COVID-19, bersamaan dengan vaksinasi dari kalangan lanjut usia (lansia).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, tercatat kuota vaksinasi COVID-19 untuk pelayanan publik sebanyak 952 orang, sedangkan untuk lansia dengan target sasaran 13.366 orang.
Dikatakan, anggota Satpol PP menjadi prioritas pemberian vaksin COVID-19 karena seperti yang diketahui mobilisasi anggota Satpol PP sangat tinggi dalam konteks meningatkan warga Kota Mataram untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Oleh karena itu, kita harus memberikan perlindungan terhadap para anggota sebab mereka banyak berinteraksi di lapangan. Jangan sampai mereka tertular," katanya.
Vaksinasi COVID-19 bagi anggota Satpol PP dilaksanakan selama tiga hari, dan setelah itu dinkes akan menyasar ASN dan non-ASN di OPD pelayanan publik lainnya.
"Kami akui, ASN di Pemerintah Kota Mataram ini memang belum semua divaksin, tapi sejumlah instansi vertikal, salah satunya kantor pelayanan pajak, sudah mendapatkan vaksin COVID-19," kata Swandiasa yang juga menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram.
Di sisi lain, menyinggung tentang kuota target vaksinasi COVID-19 untuk pelayan publik, berdasarkan data dari dinkes tercatat sebanyak 952 orang, dilaksanakan bersamaan dengan vaksinasi lansia dengan target sasaran 13.366 orang.
"Proses vaksinasi lansia sampai hari keempat pada 22 fasilitas kesehatan berjalan lancar. Kalau ingin divaksin, lansia tinggal datang ke faskes membawa KTP," katanya.
Terhadap pelaksanana vaksin lansia, tambah Swandiasa, sejauh ini belum ada kendala. Namun, untuk screening lansia lebih diperketat sebab lansia rentan komorbid.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30