Mataram (ANTARA) - Polresta Mataram menggelar vaksinasi Covid-19 untuk Polri yang Presisi sebagai wujud menyukseskan program pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 khususnya di Kota Mataram di Gedung Wira Pratama, Senin (08/03/2021).
Vaksinasi tahap pertama dilakukan puluhan personel yang telah terdata dan hal itu merupakan vaksinasi untuk tahap kedua dosis pertama bagi personel Polresta Mataram.
Vaksinasi tahap kedua ini peruntukannya untuk warga lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik, termasuk TNI-Polri yang bersentuhan langsung dengan penanganan Covid-19.
"Kami jadwalkan pelaksanaan Vaksinasi selama 3 hari ke depan. Setiap hari sebanyak 50 personel akan menerima Vaksin," ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi SIK.
Sejumlah tenaga medis dari Urusan Kesehatan (Urkes) Polresta Mataram yang dipimpin dr Nurhafida diturunkan dalam pelaksanaan Vaksinasi.
Urkes Polresta Mataram menerima jatah Vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Mataram sebanyak 150 dosis untuk tahap pertama. Dengan kata lain, dari jumlah tersebut baru sebagian kecil dari total personel Polresta Mataram yang menerima vaksin.
"Dinas Kesehatan Kota Mataram memberi jatah vaksin sebanyak 900 vaksin untuk disebar ke seluruh Kota Mataram. Polresta Mataram mendapat jatah 150 vaksin. Untuk Vaksinasi berikutnya kami menunggu informasi dari Dinas Kesehatan Kota Mataram,’’ terang Paur Kesehatan Polresta Mataram Aipda Kenaludin.
Dijelaskan, bagi personel yang akan divaksin, seluruhnya diminta untuk mengikuti alur yang sudah di tentukan. Pertama mendaftarkan diri di meja 1, kemudian berpindah ke meja 2 untuk dilakukan test skrining, selanjutnya menuju meja 3 yakni tempat vaksinasi. Terakhir menuju meja 4 untuk dilakukan observasi oleh petugas.
Kombes Pol Heri Wahyudi menambahkan jajaran Polresta Mataram terutama tenaga kesehatan Polri dan Bhabinkamtibmas sudah menjadi vaksinator dan tracer untuk mensukseskan program Vaksinasi.
Selain itu, para personel Polresta Mataram dan jajaran juga telah siap mengikuti program vksinasi ini. "Disini saya tekankan kepada personel yang telah divaksin, ssai mendapatkan vaksin, tidak berarti bebas untuk tidak menerapkan Protokol kesehatan. Protokol Kesehatan tetap harus dijalankan, karena tidak ada jaminan bagi seseorang yang sudah divaksin terbebas dari Covid-19," tutup Heri.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56