Pemkot Mataram optimistis mampu mengendalikan varian baru COVID-19

id covid,baru,mataram

Pemkot Mataram optimistis mampu mengendalikan varian baru COVID-19

Ilustrasi: Kegiatan vaksinasi COVID-19 kepada lansia di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTAR/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat optimistis dapat mengendalikan sebaran varian baru COVID-19 yang disebut B117, yang diduga berasal dari pekerja migran Indonesia (PMI).

"Untuk masuk ke daerah kita, PMI harus melewati beberapa cek poin yang sangat ketat baik itu di terminal, bandara, maupun pelabuhan sehingga kita tidak terlalu khawatir," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana kepada sejumlah wartawan di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi pengumuman yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait adanya tambahan empat kasus baru yang dinyatakan terpapar varian COVID-19 baru B117.

Apalagi, lanjut Wali Kota, berdasarkan informasi dari Satgas COVID-19 Kota Mataram, bahwa penanganan kedatangan PMI di Kota Mataram sudah sangat ketat sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.

Begitu tiba di bandara, PMI langsung dibawa oleh Satgas ke Wisma Nusantara untuk menjalani karantina selama lima hari. Begitu tiba di wisma, dilakukan dites usap antigen pertama.

Jika hasilnya negatif, mereka tetap harus dikarantina 5 hari sambil tim kesehatan melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan PMI. Pada hari kelima dilakukan dites usap kedua. Apabila hasilnya negatif barulah mereka boleh pulang ke rumah masing-masing.

"Namun demikian, kita tetap mengimbau masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 melalui gerakan 5M (masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan," katanya.

Selain itu, katanya, upaya pemberian vaksin COVID-19 sudah dilaksanakan untuk tenaga kesehatan (nakes) dengan capaian 100 persen, dan saat ini menyasar kalangan lansia dan pekerja atau pelayan publik.

"Karena itu kita optimistis Mataram bisa lebih baik. Apalagi kasus COVID-19 saat ini cenderung melandai. Semoga kita bisa pertahankan," katanya.

Berdasarkan data terakhir Satgas COVID-19 Kota Mataram, Senin (8/3) tercatat tambahan positif baru COVID-19 sebanyak 12 kasus, 14 pasien dinyatakan sembuh. Dengan demikian, pasien yang masih diisolasi menjadi 54 orang, sembuh 2.198 dan meninggal 118 orang.