Polsek Kediri tangkap buronan pelaku jambret, korbannya dokter perempuan

id Pelaku Jambret

Polsek Kediri tangkap buronan pelaku jambret, korbannya dokter perempuan

Buronan Pelaku Jambret, Korbannya Dokter Perempuan

Mataram (ANTARA) - Polsek Kediri Polres Lombok Barat, berhasil menangkap pejambret terhadap seorang dokter perempuan asal Jonggat Lombok Tengah, setelah buron atas kasus yang dilakukannya pada  10 Oktober 2020.

Kapolsek Kediri AKP Arjuna Wijaya SIK dalam keterangan persnya, Selasa, mengatakan Tim Dukep Polsek Kediri melakukan penangkapan terhadap Pelaku berinisial J alias Tinjut (32), Selasa (9/3/2021).

"J alias Tinjut, yang merupakan warga Desa Bunkate, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah. aksinya di Jalan Raya Nyiur Gading desa Montong Are, kecamatan Kediri," ungkapnya.

Pengungkapan J alias Tinjut merupakan hasil pengembangan atas penangkapan yang telah dilakukan sebelumnya terhadap pelaku berinisial berinisial S alias Leam pada Januari 2021 lalu. 

“Peristiwa jambret ini terjadi berawal saat korban melintas dengan menggunakan sepeda motor di jalan raya nyiur gading,” jelasnya.

Korban meletakkan tas di depan bawah kakinya, ketika sampai di sebelah barat P bensin Nyiur Gading, tas milik korban dirampas oleh dua orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor.

“Kemudian pelaku kabur ke arah timur, berhasil mengambil barang-barang milik korban berupa satu unit HP merek Xiaomi Redmi Note 8 warna biru,” terangnya.

Selain berisi HP, tas yang dirampas pelaku berisi SIM C, STNK sepeda motor Honda Scoopy milik korban, KTP, dua buah ATM, uang tunai Rp1 juta, stetoskop, tas selempang dan cincin emas seberat 4 gram.

“Atas peristiwa tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp7,9 Juta, dan melaporkannya ke Polsek Kediri,” ucapnya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya berhasil melakukan penangkapan terhadap S alias Leam dan mengaku telah melakukan aksinya bersama J alias Tinjut.

“Dari penagkapan ini, diketahui bahwa S berperan sebagai joki, sedangkan J sebagai orang yang mengambil  tas korban," jelasnya.

Setelah memperoleh ketarangan dari S, Jajaran Unit reskrim Polsek Kediri terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan J.

“Setelah mengantongi identitas J alias Tinjut, sehingga dilakukan pengintaian ke beberapa tempat, yang diduga dijadikan tempat nongkrong namun tidak diketemukan,” imbuhnya.

Akhirnya J alias Tinjut dimasukkan dalam DPO Polsek Kediri, terhitung sejak 8 Februari 2021 dan terus melakukan pengejaran.

“Selang kurang lebih dua bulan buron, team dukep Unit Reskrim Polsek Kediri mendapatkan informasi bahwa DPO J alias Tinjut berada di sebuah tempat budidaya ikan di Dusun Pidenda, Desa Sepakek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. 

“Beberapa hari Team melakukan pengintaian, dan ternyata benar pelaku berada di wilayah tersebut, sehingga Team langsung melakukan penggerebekan,” katanya.

Pada saat akan dibekuk, pelaku sedang tiduran di sebuah berugaq (gubuk) di tengah Sawah, dan ternyata menyadari kedatangan Polisi.

“Pelaku langsung Lompat dari Berugaq, dan berusaha melarikan diri, namun terpeleset hingga terjatuh, kemudian dengan sigap tim mengejar pelaku dan berhasil diamankan tanpa perlawanan,” pungkasnya.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan diantaranya satu unit HP Xiaomi Redmi Note 8 warna biru beserta kotaknya, dan satu unit Sepeda Motor Suzuki Satria FU tanpa Nomor Polisi.

“Kini tersangka dijerat dengan pasal 365 ayat (1) dan ayat (2) ke 1 dan ke 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara,” tandasnya.