Wali kota mendorong Dishub optimalkan parkir digital

id wali ,kota ,mataram

Wali kota mendorong Dishub optimalkan parkir digital

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mendorong Dinas Perhubungan setempat mengoptimalkan penerapan sistem parkir digital dengan pembayaran nontunai.

"Sistem parkir digital yang saat ini sudah diterapkan pada sekitar 13 titik, harus diperbanyak lagi agar parkir bisa menjadi sumber primadona pendapatan daerah," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Ia mengatakan melalui sistem itu akan mengoptimalkan pemanfaatan potensi retribusi sekaligus menekan terjadinya kebocoran.

Dia mengatakan jika parkir tetap dikelola dengan sistem konvensional seperti saat ini maka berbagai masalah serta potensi kebocoran pendapatan dari retribusi parkir tidak akan pernah selesai.

Pasalnya, katanya, sistem konvensional membuka peluang kebocoran, salah satunya dipicu adanya juru parkir "nakal" dengan melakukan praktik-praktik yang merugikan.

"Misalnya, masyarakat yang harus membayar Rp500 menjadi Rp1.000, kemudian mestinya parkir bayar Rp1.000 menjadi Rp2.000. Sementara, pendapatan yang dilaporkan atau disetor ke petugas sesuai dengan jumlah karcis yang habis," katanya.

Peluang-peluang itulah, kata Mohan, yang dapat merugikan usaha pemerintah kota membangun kemandirian melalui pendapatan dan retribusi daerah.

"Untuk itu, kita harapkan Dishub bisa memasifkan sistem parkir digital dan mulai membiasakan masyarakat bertransaksi secara nontunai, termasuk juru parkir harus mampu beradaptasi," katanya.

Oleh karena itu, selain 13 titik yang sudah menggunakan sistem pembayaran parkir digital, Dishub perlu melakukan percepatan menerapkan ke titik potensional lainnya.

"Masih ada pasar dan pusat-pusat keramaian yang bisa disasar untuk penerapan parkir nontunai, agar potensi parkir di Kota Mataram sebagai kota jasa bisa lebih maksimal," ujarnya.