Lobar (ANTARA) - Kapolres Lombok Barat Polda NTB AKBP Bagus S Wibowo SIK melalui Kasubbag Humas AKP Agus Pujianto SPd mengatakan, Standard Operating Procedure (SOP) Penjagaan di Polres Lobar selalu diterapkan.
“Tidak hanya terkait beberapa peristiwa akhir-akhir ini, tapi sebenarnya sudah dijalankan, melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap orang yang keluar masuk di Mapolres Lobar,” ungkapnya.
Walaupun menerapkan SOP yang ketat, namun pelayanan di Polres Lombok Barat, tetap berjalan normal, sehingga kepada Masyarakat dihimbau tetap tenang.
“Pelayanan tidak ada perubahan, hanya saja Prosedurnya diperketat, dan ini tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujarnya.
Hal yang sama juga diberlakukan di Tempat-tempat lainnya, seperti Obyek Vital, Tempat wisata, dan Tempat Ibadah, melalui kegiatan-kegiatan Patroli Skala besar dan Penjagaan.
“Menyasar semua titik-titik kegiatan Masyarakat, upaya dalam mencegah agar peristiwa-peristiwa terror tersebut, tidak terjadi di Wilayah kita,” katanya.
Dengan kegiatan yang telah dilakukan hingga saat ini, untuk memastikan masyarakat tidak merasa takut, dan tidak ragu dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari ditempat masing-masing.
“Menjaga seluruh aktifitas masyarakat, termasuk yang membutuhkan Pelayanan Polri, di Polres Lombok Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam menindaklanjuti atensi Kapolres Lombok Barat, Kasat Sabhara Polres Lobar Polda NTB AKP Bambang Indrat, S.Sos mengatakan, kewaspadaan ditingkatkan untuk antisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
“Tetap mempedomani SOP yang ada, terutama antisipasi ancaman dari luar, dengan melakukan pembatasan pada pintu masuk untuk mengurangi akses keluar masuk orang yang tidak berkepentingan,” katanya.
Pembatasan dengan melakukan pemeriksaan meliputi, pemeriksaan orang dan identitas, kendaraan, termasuk barang bawaan.
“Sasarannya adalah senjata api, senjata tajam, bahan peledak, dan barang berbahaya lainnya, yang merupakan langkah deteksi dan pencegahan, ” jelasnya.
Bambang tidak menampik memang terjadi intensitas dalam kegiatan pengamanan, diantaranya penjagaan obyek-obyek vital di Masyarakat.
“Selain memperketat penjagaan Internal, kegiatan-kegiatan Masyarakat tidak luput dari perhatian, seperti obyek vital di Pelabuhan Lembar, sebagai salah satu gerbang NTB, dan yang lainnya,” katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56