Distan: impor daging sapi beku di Kota Mataram masih stabil

id daging,impor,mataram

Distan: impor daging sapi beku di Kota Mataram masih stabil

Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, impor daging sapi beku di Kota Mataram saat ini masih stabil dengan kuota 25-30 ton per bulan.

"Impor daging sapi beku ke Mataram kita batasi maksimal 30 persen dari kebutuhan warga di Mataram yang saat ini tercatat lebih dari 100 ton per bulan. Jelang Ramadhan belum ada kenaikan kuota daging impor," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, impor daging beku tersebut selama ini masih konstan sebab harga daging sapi murni di sejumlah pasar tradisional di Kota Mataram sampai sekarang masih stabil yakni Rp125.000 per kilogram dan stok mencukupi.

"Kuota daging impor bisa kita tambah apabila stok terbatas dan harga daging meningkat. Tapi menjelang Ramadhan tahun ini, harga daging masih relatif stabil sehingga kuota impor daging beku belum kita tambah," katanya.

Menurut dia, kuota impor daging beku yang mencapai 20-30 ton per bulan itu sudah memiliki pangsa pasar sendiri yakni untuk kebutuhan hotel, restoran dan ketering.

"Daging impor dilempar ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga apabila harga naik dan stok terbatas," katanya lagi.

Sementara terkait dengan daging ayam broiler beku yang didatangkan dari luar daerah, kata Mutawalli, saat ini juga memiliki kuota yang sama yakni maksimal 25-30 persen dari kebutuhan.

"Setiap bulan kita mendatangkan daging ayam broiler beku sebanyak 60 ton hingga 75 ton, sementara kebutuhan untuk masyarakat Mataram lebih dari 200 ton," katanya.

Sama seperti daging sapi impor, daging ayam beku ini juga sudah memiliki pangsa pasar sendiri yakni untuk kebutuhan hotel, restoran dan katering. Daging ayam beku juga dilepas ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga apabila terjadi lonjakan harga signifikan dan stok terbatas.

"Saat ini harga daging ayam broiler memang sedikit naik, yakni dari Rp38.000 per kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram. Tapi kenaikannya belum signifikan," katanya.