Mataram (ANTARA) - DPRD Nusa Tenggara Barat mendorong Bank NTB Syariah memperbanyak kredit di sektor produktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Ketua Komisi III DPRD NTB Sambirang Ahmadi mengakui, sejauh ini kredit yang disalurkan Bank NTB Syariah masih banyak berkutat pada segmen konsumtif yang berasal dari pemerintah, terutama dari ASN. Sedangkan, untuk sektor produktif seperti dari pelaku UMKM, petani dan pedagang terbilang sedikit.
"Memang kredit produktifnya tumbuh hanya saja belum progresif seperti konsumtifnya. Inilah yang kita minta kepada manajemen untuk meningkatkan kredit produktifnya," ujar Sambirang di Mataram, Senin.
Untuk meningkatkan kredit produktif, kata Sambirang, pihaknya sudah meminta manajamen Bank NTB Syariah dapat mendukung penyaluran kredit kepada petani, peternak, pelaku UMKM dan sektor swasta sehingga usahanya bisa tumbuh dengan baik.
"Kredit-kredit yang seharusnya diperbanyak Bank NTB Syariah. Jangan sampai Bank NTB ini kalah dari Bank Bali misalnya. Jadi perlu ada terobosan dari manajemen untuk mencapai itu," ucap Anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan (Dapil) Sumbawa dan Sumbawa Barat itu.
Selain itu, yang perlu juga mendapatkan perhatian Direksi Bank NTB Syariah, yakni bagaimana meningkatkan dan memperbaiki sistim digital yang ada, sehingga pelayanan bisa lebih cepat dan mudah.
"Intinya Bank NTB Syariah harus memberikan fasilitas dan kemudahan bagi masyarakat ekonomi lemah," tegas Anggota DPRD NTB dari Dapil Sumbawa dan Sumbawa Barat itu.
Menurut Sambirang, jika penyaluran kredit di sektor produktif ini meningkat maka secara tidak langsung berpengaruh pada meningkatnya modal inti Bank NTB Syariah sebesar Rp3 triliun bisa digapai kedepannya.
"Korporasi disentuh, selanjutnya masyarakat ekonomi lemah juga perlu disentuh. Harus perbanyak outlet di pasar-pasar. Intinya Bank NTB harus membrikan fasilitas dan kemudahan bagi masyarakat ekonomi lemah," katanya.
Berita Terkait
Implemenatasi Perda Pencegahan Perkawinan Anak di NTB dievaluasi
Rabu, 24 April 2024 13:02
Legislator prihatin banyak pelajar di NTB tersangkut kasus hukum
Selasa, 23 April 2024 18:00
DPRD Lombok Tengah merevisi Perda Desa akomodasi perubahan UU desa
Minggu, 21 April 2024 5:54
DPRD dukung peningkatan produksi UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 19 April 2024 12:15
Masyarakat NTB diminta waspada peredaran uang palsu jelang Lebaran
Kamis, 4 April 2024 18:49
Aluh Rusmala dilantik jadi anggota DPRD NTB gantikan almarhum Satriawandi
Selasa, 2 April 2024 15:56
DPRD Lombok Tengah usulkan 1.774 program pada Musrenbang RKPD 2025
Kamis, 28 Maret 2024 13:40
Anggota DPRD NTB Ahmad Fuaddi siap maju di Pilkada Lombok Tengah 2024
Rabu, 27 Maret 2024 23:19