Sempat ingin bunuh diri, karyawan di Sumbawa Barat meninggal positif COVID-19

id Covid-19

Sempat ingin bunuh diri, karyawan di Sumbawa Barat meninggal positif COVID-19

Istimewa

Taliwang, KSB (ANTARA) - Seorang remaja pria berinisial SS (21) asal Kelurahan Arab Kenangan, Kabupaten Sumbawa Barat akhirnya meninggal dunia dalam keadaan suspect atau positif COVID-19, Minggu (25/4). 

Dari keterangan dokter RSUD Asy-Syifa yang menangani, bahwa pasien SS meninggal dengan diagnosa kematian henti jantung dan diduga mengalami depresi tinggi. 

"Pasien sempat ingin bunuh diri melompat dari lantai tiga RSUD tempat ia diisolasi karena mengalami depresi tinggi," ungkap Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK MH melalui Paur Humas Eddy Soebandi SSos di Taliwang, Minggu. 

Tetapi aksi nekat ini dihalangi oleh perawat yang berjaga di ruang tersebut. Sehingga atas dasar keselamatan, pasien dipindahkan di ruang isolasi lantai satu. 

Setelah kurang lebih lima hari diisolasi karena positif COVID-19, SS menghembuskan nafas pada Minggu. 

Sebelumnya, SS dibawa oleh keluarga ke RSUD Asy-Syifa dengan keluhan lemas, batuk, mual dan sesak nafas sejak seminggu yang lalu. 

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pasien diduga mengalami gejala COVID-19, sehingga dilakukan perawatan. 

SS diketahui positif COVID-19 setelah pihak RSUD melakukan tes swab pertama pada 22 April 2021. Dan menjalani perawatan dengan status pasien COVID-19, sampai ia meninggal pada Minggu Pagi. 

Setelah SS meninggal pihak RSUD melakukan dialog dengan keluarga agar korban dapat dimakamkan sesuai protokol COVID-19. 

"Keluarga SS menerima pemakaman almarhum sesuai dengan protokol kesehatan dan jenazah langsung dimandikan pada pukul 09.10 WITA," jelas Eddy. 

Pihak Polsek Taliwang juga memberikan imbauan kepada keluarga almarhum agar menerima proses pemakaman sesuai protokol kesehatan. 

Pemakaman pasien dilakukan di TPU Serangin Kecamatan Taliwang dengan prosedur mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.