Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyarankan lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri 1442 Hijriah diperbanyak untuk mensiasati agar jemaah tidak menumpuk pada satu tempat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin di Mataram, Senin mengatakan, dengan melaksanakan salat Idul Fitri di banyak tempat maka protokol kesehatan (prokes) COVID-19 terutama untuk menjaga jarak bisa diterapkan.
"Jika mengacu pada arahan dari Menteri Agama RI, zona merah dan oranye COVID-19 tidak boleh melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan. Yang dibolehkan hanya daerah kategori zona kuning dan hijau," katanya
Sementara status Kota Mataram, katanya, saat ini masih zona oranye (risiko sedang) penyebaran COVID-19, sehingga seharusnya jika merujuk arahan Menteri Agama RI, tidak dibolehkan melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan.
"Tapi jika disiasati dengan memperbanyak tempat pelaksanaan salat Idul Fitri dapat dimungkinkan dan prokes COVID-19 dapat dilaksanakan secara maksimal,"
Terkait dengan itu, lanjutnya, untuk memberikan kepastian kepada umat muslim di Kota Mataram terkait pelaksanaan salat Idul Fitri, akan dilakukan rapat lanjutan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimpda) Kota Mataram.
"Kami bersama Forkopimda akan mencari jalan keluar terbaik supaya meskipun Mataram dan NTB secara umum berstatus zona oranye, tapi tetap bisa melaksanakan salat Idul Fitri dengan catatan mentaati prokes COVID-19," katanya.
Berita Terkait
Telkomsel ajak pelanggan raih keberkahan Ramadan dan Idulfitri 1445 H
Kamis, 28 Maret 2024 16:01
Telkomsel prediksi trafik broadband naik 15,22 persen
Kamis, 28 Maret 2024 5:10
Zurich Indonesia bagikan 1.000 asuransi kecelakaan gratis
Kamis, 28 Maret 2024 4:55
Korlantas antisipasi pergerakan 70 juta kendaraan pada mudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 4:53
Idul Fitri 1445 H diprediksi jatuh pada 10 April 2024
Selasa, 26 Maret 2024 20:06
Polri menyiapkan jalur alternatif arus mudik-balik antisipasi banjir
Selasa, 26 Maret 2024 6:41
BP2MI memastikan terus layani PMI terkendala selamaLebaran
Selasa, 26 Maret 2024 6:39
Menko PMK sampaikan 10 imbauan untuk pemudik
Selasa, 26 Maret 2024 6:20