Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan adanya rencana pembubaran tujuh perusahaan pelat merah pada 2021 karena dinilai sudah tidak lagi memberikan kontribusi terhadap perekonomian.
"Itu BUMN di bawah PPA yang dari 2008 mati beroperasi. Kita sebagai pimpinan akan dzolim kalau dibiarkan tidak ada kepastian. BUMN yang sekarang pun dengan perubahan ini harus siap bersaing. Apalagi yang udah kalah bersaing," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.
Erick menjelaskan rencana pembubaran tersebut memang telah lama direncanakan, pasalnya pemerintah ingin mengambil langkah-langkah tepat, sekaligus memberikan kepastian bagi para pekerja di perusahaan BUMN tersebut.
Untuk melakukan pembubaran BUMN ini, lanjut dia, kementerian melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) akan melakukan kajian atau assesment terlebih dahulu. Sebab selain pembubaran, opsi yang bisa dilakukan juga adalah sinergi dengan BUMN lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kementerian bersama dengan PPA akan melakukan penilaian kembali mengenai BUMN mana yang akan dibubarkan.
Penilaian yang dilakukan tersebut, lanjut Tiko, sapaan akrab Kartika, akan berdasarkan kepada aset, tenaga kerja dan operasional perusahaan, termasuk penyelesaian kewajiban.
Menurut dia, beberapa BUMN yang akan dibubarkan tersebut antara lain PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Glas (Persero) dan PT Kertas Leces (Persero).
Tiko juga menyinggung mengenai PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) yang masih memiliki aset berupa fasilitas Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Surabaya, sekaligus kewajiban yang masih harus diselesaikan.
Untuk itu, masuknya Merpati sebagai salah satu BUMN yang akan dibubarkan masih akan menjadi salah satu pertimbangan.
"Merpati masih perlu ada pengkajian. Ada pinjaman dan kreditur yang harus disiapkan. Salah satu dikaji karena masih ada satu operasi di Jawa Timur," ujarnya.
Mengenai waktu pembubaran BUMN tersebut, Tiko menyebutkan hal itu selambatnya akan dilakukan pada semester kedua 2021.
Berita Terkait
Erick Thohir sebut Bandara Singkawang dongkrak perekonomian setempat
Rabu, 20 Maret 2024 17:03
PLN jadi best of the best communications dengan 12 penghargaan dari Menteri BUMN
Senin, 11 Maret 2024 20:56
Menengok pusat kuliner "stasiun lambuang" Bukittinggi
Kamis, 7 Maret 2024 11:17
Ekonomi Indonesia berpotensi tumbuh seiring resesi di Jepang dan Inggris
Rabu, 21 Februari 2024 5:43
Menteri BUMN Erick: Indonesia harus kembangkan kota-kota baru tumbuhkan ekonomi
Rabu, 21 Februari 2024 5:14
Sejarah negara tak terlepas dari peran penting pers
Minggu, 18 Februari 2024 19:17
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu budayawan Sujiwo Tejo
Minggu, 18 Februari 2024 18:29
Menteri BUMN Erick Thohir pastikan ketersediaan beras aman
Senin, 12 Februari 2024 16:57