Pemkot Mataram menutup destinasi wisata saat libur lebaran

id wisata,tutup,covid

Pemkot Mataram menutup destinasi wisata saat libur lebaran

Dokumen: penutupan sejumlah destinasi wisata di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, saat Idul Fitri 1441 Hijriah/2020. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai hari ini Rabu (12/5) sampai 20 Mei 2021, menutup semua destinasi wisata selama libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah,untuk menekan angka penularan COVID-19 di kota itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu, mengatakan, penutupan destinasi wisata selama libur lebaran itu berdasarkan surat edaran Walikota Mataram nomor 443/Dispar/2021, tertanggal 10 Mei.

"Dengan adanya SE terbaru ini, menganulir kebijakan sebelumnya yang menyatakan Pemerintah Kota Mataram tetap membuka destinasi wisata saat libur Lebaran," katanya.

Dalam surat edaran itu, katanya, disampaikan peningkatan kasus yang terjadi di Kota Mataram menjadi salah satu alasan pemerintah kota menutup sementara destinasi wisata di wilayah Mataram seperti Pantai dan Taman Loang Baloq, Pantai Mapak Indah, Pantai Gading, dan Pantai Ampenan.

Selain itu, Kota Mataram juga masih berada pada zona oranye atau dengan risiko penularan sedang sehingga kebijakan penutupan tempat wisata dan hiburan itu berlaku untuk semua destinasi yang ada di Kota Mataram sesuai dengan arahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Penutupan sementara destinasi wisata di Kota Mataram mulai berlaku dari tanggal 12–20 Mei 2021. Karena itu, diharapkan semua pihak bisa kooperatif melaksanakan kebijakan tersebut.

"Untuk pengawasan penutupan tempat wisata, Satgas COVID-19 Kota Mataram akan melakukan pengawasan bersama camat, lurah, serta jajaran TNI/Polri untuk pastikan keefektifan surat edaran tersebut," katanya.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Pemprov NTB per 11 Mei 2021, disebutkan tambahan kasus baru di Kota Mataram sebanyak 19 kasus pasien positif COVID-19 dan pasien sembuh sebanyak dua orang.

Dengan tambahan tersebut, total pasien COVID-19 yaitu mencapai 3.565 kasus. Dengan rincian sebanyak 3.041 pasien dinyatakan sembuh, 362 masih melakukan isolasi dan sebanyak 162 pasien positif COVID-19 meninggal dunia.