Tingkat kehadiran ASN Pemprov NTB 98 persen

id NTB,Pemprov NTB,Tingkat Kehadiran ASN,ASN,PNS

Tingkat kehadiran ASN Pemprov NTB 98 persen

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh perangkat daerah Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat pada hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah mencapai 98 persen.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir menyatakan, tingginya kehadiran ASN menunjukkan semangat untuk kembali fokus bekerja serta patuh pada protokol kesehatan dan anjuran pemerintah untuk tidak melaksanakan mudik lebaran.

"Tingkat kehadiran ASN sampai 98 persen," ujarnya di Mataram, Selasa.

Nasir memberikan apresiasi tinggi pada sejumlah perangkat daerah yang tingkat kehadirannya mencapai 100 persen.

"Kepada 46 jumlah perangkat daerah Pemprov NTB, kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk para abdi negara yang kembali aktif beraktivitas dalam mengemban amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," ucap Nasir.

Ia menyebutkan sejumlah perangkat daerah yang tingkat kehadirannya mencapai 100 persen, antara lain BKD, Bakesbangpoldagri, Biro Perekonomian Setda NTB, BPKAD, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Administrasi Pembangunan, Biro Organisasi, Biro Administrasi Pimpinan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PUPR, Dinas Perindustrian dan Satuan Polisi Pamong Praja.

"Sedangkan perangkat daerah lainnya rata-rata tingkat kehadirannya mencapai 98 persen," terang Nasir.

Adapun penyebab sejumlah OPD yang capaian tingkat kehadirannya tidak sampai 100 persen, ungkap Nasir, disebabkan alasan terlambat sebanyak 36 orang PNS. Namun keterlambatannya dihitung PNS yang hadir. Selain itu ada PNS dengan surat keterangan sakit sebanyak 20 orang.

"Pengecualian kepada kepada ASN pada satuan pendidikan setingkat SMA/SMK dan SLB tingkat kehadirannya tidak diperhitungkan karena masih dalam masa libur sekolah," katanya.