Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Jajaran Polsek Jonggat, Lombok Tengah berhasil menemukan seekor sapi di perbatasan Desa Bunkate-Desa Barejulat, Minggu (23/5).
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Jonggat yang dihubungi wartawan mengakui adanya kasus penemuan sapi yang dicurigai hasil tindak pidana pencurian tersebut.
"Pada hari Minggu tanggal 23 Mei 2021 sekitar pukul 04.00 Wita piket SPKT menerima informasi dari warga masyarakat tentang adanya penemuan sapi yang dicurigai hasil curian di perbatasan Desa Bunkate - Desa Barejulat," ungkap Kapolsek Jonggat Iptu Bambang Sutrisno.
Setelah menerima laporan masyarakat itu, kata Kapolsek, pihaknya bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas maupun Babinsa Desa Barejulat bersama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan penyekatan dan pengecekan lokasi.
Namun, setiba di lokasi lanjut Iptu Bambang, para petugas keamanan bersama masyarakat tidak menemukan sapi itu, sehingga berusaha mencari dan menyisir di sekitar lokasi persawahan/perkebunan.
"Sapi jenis Limusin itu akhirnya kami temukan di sawah milik warga warga setempat," kata Iptu Bambang yang saat penemuan sapi juga disaksikan Kepala Dusun Renjase, Rumidi alias Amak Puji.
Kapolsek menyebutkan, sapi tersebut kemudian dibawa dan diamankan ke Polsek Jonggat, sembari menunggu kepemilikan sapi tersebut.
"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sapi agar segera melapor ke Polsek Jonggat," katanya.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56