Mataram (ANTARA) - Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Samsul Bahri, mengakui dari puluhan hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sebanyak 50 persennya masih tetap beroperasi di tengah pandemi COVID-19.
"Dari 45 anggota kita baik hotel bintang maupun melati hanya 50 persen yang masih membuka usaha, selain dari itu tutup. Begitu juga home stay 75 persen tutup semua," ucapnya di Mataram, Senin.
Menurut Samsul, semenjak COVID-19 muncul pada 2020 sampai dengan saat ini, praktis dunia pariwisata di Kabupaten Lombok Tengah khususnya KEK Mandalika tidak bisa bergerak lantaran okupansi hotel terus menurun, bahkan saat ini angkanya di bawah 20 persen.
"Kalau city hotel lebih bagus. Tapi kalau kami karena segmennya kebanyakan bule pengaruhnya cukup besar, sehingga pergerakannya beda," ujarnya.
Ia mengakui, akibat pandemi COVID-19 pihak hotel menjadi serba dilema lantaran di satu sisi harus tetap mempertahankan karyawan, namun disisi lain juga harus mempertahankan keberlanjutan operasional hotel, meski secara tertatih-tatih.
"Memang saat ini kondisinya cukup berat, disatu sisi kita tetap ingin memperkerjakan karyawan karena sudah banyak yang di rumahkan, tapi kita juga butuh untuk membiayai operasional. Makanya memaksimalkan kerja karyawan diputuskan dilakukan per ship kerja," ujarnya.
Meski dalam keadaannya tertatih-tatih, Samsul berharap, kedepannya kondisi pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Meski sulit diprediksi, pihaknya berharap sejumlah agenda yang sudah direncanakan, seperti lomba Hutama Karya Endurance Challenge Lombok series, balap sepeda jalan raya (road bike) bertajuk L'Etape Indonesia by Tour de France di Lombok dan world Superbike di sirkuit KEK Mandalika tetap terlaksana di tahun ini.
"Harapan kita pastinya COVID-19 ini cepat berakhir dan agenda-agenda olahraga yang sudah disusun tetap jadi dilaksanakan," katanya.
Sementara itu mengantisipasi COVID-19, Samsul, menegaskan bahwa seluruh hotel di KEK Mandalika sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan).
"Untuk pekerja pariwisata juga sudah dilakukan vaksinasi," katanya.
Berita Terkait
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19
Sebanyak 26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 12:17
DPRD dukung peningkatan produksi UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 19 April 2024 12:15
Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Kamis, 18 April 2024 21:28
RKPD 2025 Pemkab Lombok Timur sasar 21 program prioritas
Kamis, 18 April 2024 20:12
PDIP membuka pendaftaran calon Wali Kota Mataram
Kamis, 18 April 2024 18:44
Jumlah sampah di Lombok Tengah meningkat 10 ton selama Ramadhan
Kamis, 18 April 2024 17:49