10 warga Desa Loang Maka Loteng diduga keracunan nasi bungkus

id Keracunan

10 warga Desa Loang Maka Loteng diduga keracunan nasi bungkus

Sekitar 10 orang warga Dusun Londar Desa Loang Maka Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diduga mengalami keracunan setelah memakan nasi bungkus yang dibeli di warung Desa setempat. 

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Sekitar 10 orang warga Dusun Londar Desa Loang Maka Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diduga mengalami keracunan setelah memakan nasi bungkus yang dibeli di warung Desa setempat. 

Salah satu korban Muhamad mengatakan, bahwa dirinya bersama istri dan anaknya mengalami sakit perut, setelah memakan nasi bungkus yang dibeli oleh istrinya dari warung.

"Saya merasakan menceret, sehingga kami sekeluarga di bawa di Puskesmas," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (5/6).

Ia mengatakan, bahwa nasi itu dibeli oleh istri untuk bekal disawal di salah satu warung makan Desa setempat, yang mana sebelumnya pernah terjadi keracunan massal tersebut. 

"Nasi itu dibeli di warung yang sama, tempat orang yang keracunan masal sebelumnya," ujarnya

Jumnah menambahkan, dirinya mengalami keracunan setelah memakan nasi bungkus yang dibelinya untuk bekal ke sawah di salah warung disana. Dimana dirinya membeli sebanyak 10 bungkus, namun setelah dimakan merasakan gejala pusing, mual serta muntah-muntah

"Saya merasakan mual-mual setelah memakan nasi bungkus itu," katanya. 

Sementara itu dr Puskesmas Langko Ririn Septemi mengatakan, bahwa masyarakat yang mengalami keracunan tersebut berjumlah 10 orang. Namun tidak ada korban jiwa, hanya saja 3 orang rawat jalan dan sisanya dibawa ke puskesmas. 

"Kalau ini dengan yang kemarin itu beda keluhannya. Namun membeli nasi bungkus di tempat yang sama," katanya. 

Terkait dengan hasil laboratorium dari BPOM Provinsi NTB terkait dengan ratusan masa yang diduga keracunan nasi bungkus tersebut juga masih belum keluar. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan  penyebab keracunan tersebut. 

"Untuk hasilnya belum keluar dan masih dilakukan penelitian," katanya. 

Kepala PKM Langko Saman mengatakan hal yang sama, bahwa warga yang keracunan nasi bungkus tersebut telah pulang dan telah diberikan pertolongan medis. 

"Semua dah pulang," katanya.