Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menargetkan melatih sebanyak 5.000 orang potensi Search and Resfue (SAR) untuk memberikan dukungan respon cepat terhadap upaya penyelamatan terutama di lima destinasi super prioritas.
"Tahun ini, kami targetkan melatih sebanyak 5.000 orang potensi SAR, termasuk di NTB. Kalau tahun lalu targetnya 10 ribu orang, tapi tidak terpenuhi karena COVID-19," kata Direktur Bina Potensi Basarnas Mochamad Hernanto, usai pembukaan rapat koordinasi dan pelatihan bagi potensi SAR di KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Ia menyebutkan lima destinasi super prioritas yang menjadi perhatian Basarnas adalah KEK Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, dan Labuan Bajo.
Pelatihan yang diberikan berupa respon cepat terhadap upaya penyelamatan korban di perairan laut dan darat (rescue water), penyelamatan dalam kondisi ketinggian, dan pengetahuan dasar pertolongan medis bagi korban.
Hernanto mengatakan potensi SAR yang diberikan pelatihan berasal dari unsur TNI-Polri dan kelompok masyarakat lokal, termasuk media unsur jurnalis bisa mengambil peran.
"Potensi SAR yang kita latih berasal dari lokasi terdekat yang tentunya memahami situasi dan kondisi di lapangan," ujarnya.
Menurut dia, pelatihan bagi potensi SAR sangat penting dilakukan karena jumlah personel Basarnas di setiap provinsi relatif terbatas. Di satu sisi, upaya respon cepat terhadap suatu kejadian yang membahayakan nyawa manusia menjadi hal paling utama.
Hernanto menambahkan potensi musibah berupa bencana alam, kecelakaan kapal di perairan dan kecelakaan pesawat serta kondisi membahayakan nyawa manusia tidak bisa diketahui kapan dan di mana akan terjadi.
Oleh sebab itu, Basarnas berkepentingan untuk menggandeng semua pihak agar ikut terlibat dalam memberikan respon cepat terhadap upaya penyelamatan korban.
"Bicara potensi musibah kita tidak tahu kapan, di mana dan musibah apa yang akan terjadi. Untuk itu, Basarnas menyiapkan diri dengan melakukan diseminasi dan pelatihan anggota serta potensi SAR lainnya," katanya.*
Berita Terkait
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik
Jumat, 12 April 2024 6:36
Basarnas pertebal pengamanan keselamatan mudik Lebaran
Selasa, 2 April 2024 16:50
Basarnas optimistis temukan semua korban longsor Cipongkor Bandung Barat
Jumat, 29 Maret 2024 16:34
Tim SAR temukan jasad nelayan Ngada, NTT
Rabu, 13 Maret 2024 5:10
Tiga alutsista tambahan dikerahkan operasi SAR untuk korban pesawat Tarakan
Minggu, 10 Maret 2024 5:25
Seluruh korban Heli Bell 429 PK-WSW Maluku Utara berhasil dievakuasi
Rabu, 21 Februari 2024 16:56
Helikopter IWIP hilang kontak di Hutan Halmahera Maluku Utara
Rabu, 21 Februari 2024 7:54
Bocah tewas di Pamarayan saat berenang di sungai
Minggu, 11 Februari 2024 10:06