Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram siap mendukung terwujudnya target program pariwisata kesehatan (health tourism) di Provinsi Nusa Tenggara Barat, sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan bidang kesehatan.
"Program pariwisata kesehatan merupakan salah satu cita-cita setiap rumah sakit, agar Nusa Tenggara Barat secara umum bisa menjadi tujuan wisata kesehatan yang tentunya bisa memberikan dampak ekonomi termasuk pendapatan daerah," kata Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa.
Dikatakan, pariwisata kesehatan merupakan suatu pariwisata kesehatan bertujuan untuk pemeliharaan atau pemulihan kesehatan yang dilakukan oleh orang yang baru sembuh, sehat serta tidak menderita suatu penyakit.
"Karenanya, pariwisata kesehatan banyak dihubungkan dengan konsep sebuah 'resort' yang dirancang untuk tujuan relaksasi, mencari ketenangan, serta peningkatan kebugaran tubuh," katanya.
Terkait dengan itu, salah satu upaya untuk mewujudkan pariwisata kesehatan adalah bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mataram (Unram) terkait penyelenggaran pendidikan, pelatihan, penelitian pelayanan kesehatan dan pengabdian masyarakat.
"Komitmen kerja sama itu, sudah kami lakukan Senin (7/6) dengan penandatangan perjanjian kerja sama dengan RSUD Provinsi NTB dan FK Universitas Mataram di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB," katanya.
Dengan kerja sama tersebut, kata Martawang yang juga menjabat sebagai Asisten I Setda Kota Mataram, dimaksudkan agar para mahasiswa FK Unram bisa lebih banyak mempelajari fenomanena tentang penyakit dan bisa menulis termasuk para tenaga dokter.
Menurutnya, dokter tidak hanya bertugas mengobati, tapi harus mampu menemukan gejala atau fenomena gejala baru tentang kesehatan masyarakat sehingga dapat ditulis dan bisa menaikan grade dan kualitas pelayanan.
"Apalagi, FK Unram saat ini masuk pada grade A sehingga dengan dukungan dan kolaborasi diharapkan ke depan, target program pariwisata kesehatan tersebut bisa tercapai," katanya.
Karena itu, tambah Martawang, bekerja sama atau berkolaborasi merupakan salah satu cara menyelesaikan dan meringankan dalam menangani persoalan-persoalan kesehataan yang dihadapi oleh warga masyarakat.
Berita Terkait
Kementerian ESDM bantu 100 unit lampu PJU di Lombok Tengah
Minggu, 24 Maret 2024 20:54
Wisata alam Gunong Taleuk Pidie dikembangkan
Minggu, 24 Maret 2024 13:50
OIKN kembangkan wisata di Ibu Kota Nusantara
Sabtu, 23 Maret 2024 13:42
Bendungan Lau Simeme jadi objek wisata baru di Sumut
Jumat, 22 Maret 2024 15:39
Wae Rebo NTT ditetapkan sebagai desa tercantik kedua di dunia
Rabu, 20 Maret 2024 18:20
Menparekraf Sandiaga menjaga pariwisata halal Indonesia tetap terbaik dunia
Rabu, 20 Maret 2024 7:24
Menparekraf Sandiaga menerbitkan imbauan pemda siapkan lokasi wisata Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 18:48
Pemkot Mataram normalisasi kolam retensi
Minggu, 17 Maret 2024 5:31