Disdik Mataram akan buka kembali posko akselerasi vaksinasi guru

id covid,vaksin,guru

Disdik Mataram akan buka kembali posko akselerasi vaksinasi guru

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membuka lagi posko vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu upaya akselerasi vaksinasi terhadap sekitar 8.400 guru di kota itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Kamis, mengatakan, berdasarkan data dari masing-masing kepala sekolah baik sekolah negeri maupun swasta tingkat TK, SD dan SMP cakupan vaksinasi guru sekarang sudah mencapai sekitar 80-85 persen.

"Kalau cakupan 80-85 persen dinilai masih rendah, kami akan melakukan percepatan bila perlu membuka lagi posko vaksinasi di kantor kami (Disdik-red) di Jalan Majapahit, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan," katanya.

Posko tersebut dimaksudkan untuk memberikan layanan yang cepat dan mudah terhadap guru yang belum divaksin COVID-19, karena siapa tahu ada guru yang khawatir datang ke fasilitas kesehatan (faskes).

"Untuk capaian vaksinasi guru, ditargetkan bisa 95 persen sampai akhir Juni 2021," katanya.

Menurutnya, cakupan tidak bisa 100 persen sebab ada guru yang memiliki penyakit komorbid, ada juga guru yang sudah lanjut usia (lansia) menjelang masa pensiun dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin.

Karenanya sebagai upaya percepatan vaksinasi guru, pihaknya juga telah meminta data dari kepala sekolah terhadap guru-guru yang belum divaksin, sekaligus menyerahkan alasan dan surat keterangan resmi dari petugas kesehatan.

"Jika tidak ada surat keterangan dari petugas kesehatan, kita meminta guru tersebut bisa segera datang ke faskes untuk divaksin atau menunggu kita buka posko lagi," katanya.

Lebih jauh Fatwir mengatakan, cakupan vaksinasi guru yang disampaikan kepala sekolah sekitar 80-85 persen tersebut berbeda dengan realisasi yang disampaikan oleh Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB per tanggal 8 Juni 2021, cakupan vaksinasi guru sebesar 72 persen atau 6.036 orang.

"Kemungkinan data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB itu, belum termasuk pembaruan data yang ada di masing-masing kepala sekolah," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi mengakui, adanya perbedaan data cakupan vaksinasi guru antara Disdik dengan Tim Kewaspadaan COVID-19 NTB.

"Dalam hal ini, perlu dilakukan sinkronisasi data lagi. Untuk pelayanan vaksinasi guru, prinsipnya kami siap baik dilayani di fakses, di sekolah masing-masing maupun di kantor Disdik," katanya.