Mataram (ANTARA) - Satuan Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek jajaran Polresta Mataram menggelar operasi premanisme dan pungutan liar ke sejumlah lokasi.
Apel kesiapan operasi tersebut digelar di Lapangan Sangkareang Jalan Pejanggik Kelurahan Mataram Barat Kecamatan Selaparang Kota Mataram, Senin (14/06/2021) yang Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa ST SIK .
Kasat Reskrim Polresta Mataram menyatakan kegiatan tersebut merupakan inisiatif bapak Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi, SIK.
"Langkah yang diambil ini, untuk merespons situasi pasca viralnya video aksi pungli dan premanisme yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Kami diperintahkan untuk membentuk Tim Tindak Khusus Premanisme. Pelaksanaan Operasi dimulai hari ini hingga 14 hari ke depan," katanya.
Dijelaskan Kadek, adapun yang menjadi target dalam kegiatan kali ini yaitu target tempat dan target orang. Target tempat dicontohkan seperti, terminal, pasar, tempat wisata, tempat perbelanjaan, ataupun tempat-tempat rawan lainnya yang berpotensi sangat rawan terjadinya pungli.
Untuk target orangnya pun sudah diidentifikasi orang-orang yang biasa melakukan pungli, tinggal nanti pada saat kegiatan penegakkan Hukum, memang kami juga harus rapi, dengan kata lain menindak dengan posisi memang tertangkap tangan, berikut dengan barang buktinya, sehingga orang yang kita amankan bisa di lanjutkan sampai pada proses penyidikan.
"Juru Parkir liar juga termasuk target kami. Kami harus mengidentifikasi apakah yang bersangkutan masuk dalam SK (Surat Keputusan) pak Walikota, atau apakah yang bersangkutan diberikan kuasa untuk mengambil pungutan, yang berikutnya apakah yang bersangkutan juga nemberikan tanda terima kepada masyarakat yang juga memberikan sejumlah uang kepada masyarakat sebagai pungutan tersebut." terangnya.
13 tim dibentuk untuk menjalankan Operasi khusus ini. Ke-13 Tim ini adalah gabungan dari personil jajaran Unit Sat Reskrim Polresta dan Unit Reskrim Polsek Jajaran. Selain jajaran Reskrim, Tim juga diperkuat oleh personel Propam Polresta dan Polsek Jajaran.
Masing-masing unit diberikan 10 target. Total target yang harus terpenuhi sebanyak 130 target. "Dari hasil yang di dapatkan hari ini, akan langsung diadakan analisa dan evaluasi (Anev). Dari sekian orang yang diamankan mana yang paling berpotensi sangat meresahkan masyarakat, apabila dalam taraf sangat meresahkan masyarakat, ya kita akan naikkan ke tahap Penyidikan, tapi kalau memang masih bisa kita ingatkan, kita akan bina," ungkap Kadek.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56