Kreator ventilator portabel COVID-19 dr Ike Sri Redjeki meninggal dunia

id Kreator ventilator, unpad, ike sri Redjeki, COVID-19, itb, meniggal, tutup usia

Kreator ventilator portabel COVID-19 dr Ike Sri Redjeki meninggal dunia

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) dan kreator ventilator portabel COVID-19, dr Ike Sri Redjeki. (ANTARA/HO-Salman ITB)

Bandung (ANTARA) -
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus kreator ventilator portabel untuk memudahkan penanganan pasien COVID-19, dr Ike Sri Redjeki meninggal dunia, Selasa.
 
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan Ike Sri Redjeki wafat pada Selasa dini hari pukul 01.20 WIB. Sosok inovator itu, menurutnya, berusia 71 tahun saat menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
 
"Dokter Ike Sri Redjeki adalah salah seorang pengajar di Fakultas Kedokteran Unpad yang dikenal sebagai pejuang kesehatan yang luar biasa. Ia sosok dokter dan guru yang menjadi panutan baik bagi mahasiswa maupun sejawat," kata Dandi saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
 
Menurutnya, Ike dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden Kabupaten Karawang pada Selasa pagi . Adapun menurut Dandi, almarhumah meninggal dengan status terkonfirmasi positif COVID-19.
 
"Unpad sangat kehilangan dengan wafatnya tokoh yang inovatif ini. Semoga diampuni semua dosa dan kesalahannya, diterima seluruh amal baiknya, ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata dia.
 
Dandi mengatakan, beliau pun merupakan dosen kedokteran di bagian klinis. Selain sebagai pengajar, ia pun menjadi salah satu anggota tim yang menciptakan ventilator portabel itu.
 
Adapun dr Ike merupakan pengembang dari sisi medis alat ventilator portabel yang bernama Vent-I. Inovasi tersebut merupakan buah kerja sama antara Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung, serta Rumah Amal Salman.
 
Alat bantu pernafasan itu diluncurkan pada Juni 2020 untuk menambah kemampuan fasilitas kesehatan dalam menangani pasien selama pandemi COVID-19. Ventilator itu pun diciptakan dengan kelebihan yakni mudah dioperasikan dan terjangkau untuk digunakan.
 
Semasa hidupnya, dr Ike berharap bahwa inovasinya itu dapat menjadi salah satu solusi pemenuhan ventilator dengan biaya produksi yang rendah. Keberadaan inovasi tersebut juga diharap bisa menekan mortalitas akibat COVID-19.