Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi Perindustrian dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan puluhan UKM di Mataram tidak masuk dalam daftar penerima bantuan usaha dari Kemeterian Koperasi dan UKM karena dinilai masih lebih baik dibandingkan dengan kondisi UKM di kabupaten/kota lainnya di NTB.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan UKM Kota Mataram I Gusti Ayu Yuliani di Mataram, Selasa, mengatakan, berdasarkan surat dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) terkait program bantuan usaha bagi UKM terdampak bencana, disebutkan Kota Mataram mendapat kuota 40 UKM dari total 1.300 UKM se-NTB.
"Tetapi setelah kami melakukan konfirmasi terhadap persyaratan bantuan tersebut pada Kamis (10/6), ternyata Kota Mataram tidak masuk kriteria yang ditetapkan Kemenkop, sehingga kuota kita anulir," katanya.
Pasalnya, dari hasil evaluasi yang dilakukan Kemenkop, bantuan UKM terdampak bencana baik itu bencana gempa bumi, COVID-19 maupun bencana lainnya, UKM Mataram masih dinilai lebih baik dibandingkan dengan kondisi UKM di kabupaten/kota lainnya di NTB.
"Bantuan UKM terdampak bencana tahun ini difokuskan untuk Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Tengah. Tapi dari tiga kabupaetan itu, kuota Lombok Utara mendominasi dari 1.300 total kuota yang ada," katanya.
Namun demikian, dari penejelasan pihak Kemenkop sejauh ini belum disebutkan secara pasti nominal bantuan yang akan didapatkan setiap UKM terdampak bencana.
"Yang pasti bantuannya lebih besar dari bantuan produktif usaha mikro (BPUM), karena salah satu sayarat mendapatkan bantuan adalah membuat proposal," katanya.
Yuliani menambahkan, kendati Kota Mataram tahun ini tidak mendapat kuota bantuan UKM terdampak bencana, tapi pihak kementerian berjanji akan memberikan kuota bantuan melalui program lain yang bisa mendukung peningkatan produksi UKM di Mataram.
"Semoga apa yang dijanjikan kemenkop tersebut bisa terealisasi ke depan, agar UKM Mataram bisa mengambil peluang tersebut," katanya.
Berita Terkait
Menkop UKM yakinkan minyak makan merah laku di pasaran
Rabu, 20 Maret 2024 7:40
Kemenkop UKM ciptakan 821 ribu wirausaha baru
Rabu, 20 Maret 2024 7:18
Belasan mahasiswa Unram belajar jurnalistik di kantor ANTARA NTB
Jumat, 8 Maret 2024 17:16
Menkop UKM harap makin banyak UMKM manfaatkan inovasi teknologi
Selasa, 5 Maret 2024 6:44
KPMI sebut rumah halal bersama solusi produksi bagi UKM
Senin, 26 Februari 2024 21:34
Penegakan hukum impor pakaian bekas harus diperketat
Sabtu, 24 Februari 2024 6:15
Nanas Mahkota Siak buka peluang baru
Jumat, 23 Februari 2024 5:25
Petani nenas Siak raih peluang baru
Jumat, 23 Februari 2024 5:08