Polda NTB optimistis penyuntikan 3 juta vaksin tuntas akhir Juni

id target 3 juta vaksin,vaksinasi,vaksin covid-19,polda ntb

Polda NTB optimistis penyuntikan 3 juta vaksin tuntas akhir Juni

Tenaga kesehatan menunjukkan vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada warga di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, NTB, Jumat (26/3/2021). (ANTARA/Dhimas B.P.)

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat optimistis upaya penyuntikan 3 juta vaksin COVID-19 dapat tuntas pada akhir Juni 2021.

"Kita kan punya batalyon vaksinator, dengan cara bergerak bersama, kami optimis target penyuntikan 3 juta vaksin dapat tercapai," kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal di Mataram, Rabu.

Sikap optimis itu pun dilihatnya dari dukungan sarana milik pemerintah, Puskesmas yang kini sudah tersebar di seluruh kecamatan serta rumah sakit dengan ketersediaan tenaga kesehatannya cukup menjadi sumber daya dalam mencapai target tersebut.

"Jadi semua kita libatkan. Apalagi kita (NTB) kan punya 134 Puskesmas, beberapa rumah sakit dan juga dukungan nakes yang ada. Tentunya, target itu (vaksinasi) bisa tercapai," ujarnya.

Untuk mempercepat penyuntikan 3 juta vaksin yang sebanding dengan 70 persen populasi penduduk di NTB, pihaknya akan merancang strategi jitu dengan pemerintah maupun TNI.

"Kami akan bahas pekan ini dengan TNI dan pemda," ucapnya

Sementara Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda NTB Kombes Pol Erwin Zainul Hakim mengungkapkan bahwa target penyuntikan 3 juta vaksin COVID-19 di NTB ini sesuai dengan instruksi dari Mabes Polri.

"Target dari Mabes Polri itu selesai sampai bulan Juni ini," kata Erwin.

Dengan target demikian, jelasnya, NTB rata-rata perharinya mengejar target penyuntikan 22 ribu vaksin COVID-19.

"Makanya ini yang harus kita kejar bersama. Kita harus memaksimalkan untuk capai target," ujarnya.

Karenanya, Erwin kembali mengingatkan agar pemenuhan target tersebut dapat tercapai dengan upaya bersama. Batalyon vaksinator tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan berbagai pihak.

"Kalau saya hitung-hitung, jika kita bergerak bersama dengan TNI dan pemda, proses vaksinasi bisa tercapai," ucapnya.

Terkait pekan depan dengan rencana Kapolda NTB bersama TNI dan pemda akan menggelar rapat koordinasi untuk menyiapkan strategi proses vaksinasi, akan ada pembahasan strategi pelaksanaannya.

"Apa yang menjadi kendala dan pelaksanaan secara teknis, itu akan dibahas bersama," kata dia.

Termasuk juga dengan pembahasan pendatang yang masuk ke NTB. Apakah nantinya hanya cukup dengan menunjukkan hasil tes cepat antigen, PCR, atau pendatang juga harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu.

"Hal-hal itu juga yang nanti akan dibahas," ucap Erwin.

Terkait dengan kebutuhan vaksin COVID-19, Erwin mendapat informasi bahwa pada Juli mendatang pemerintah pusat telah menyiapkan 45 juta vaksin COVID-19 merek Sinovac dengan ketersediaan hingga akhir tahun sekitar 260 juta.

"Tetapi berapa yang akan didrop ke NTB, itu kita masih tunggu informasinya," kata dia.