Mataram (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur membeli dua jenis pangan strategis senilai Rp4,15 miliar di pasar lelang komoditas agro yang digelar Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat, di Mataram, Kamis.
Dua komoditas yang dibeli berupa daging ayam prozen sebanyak 100 ribu kilogram senilai Rp3 miliar dan beras kualitas premium sebanyak 100 ribu kilogram senilai Rp1,15 miliar.
"Kota Balikpapan memang daerah konsumen, sekitar 90 persen bahan pangan strategis didatangkan dari luar Balikpapan, sebagian besar dari Jawa Timur, dan Sulawesi, serta daerah lainnya, salah satunya NTB," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kota Balikpapan Thomy Andryas.
Selain dari perwakilan BI Kota Balikpapan, rombongan TPID Kota Balikpapan yang hadir dalam pasar lelang komoditas agro tersebut berasal dari Dinas Perdagangan, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan, serta tiga distributor bahan pangan.
Thomy mengatakan keikutsertaan TPID Kota Balikpapan dalam pasar lelang komoditas agro di NTB, sebagai salah satu strategis menjaga kontinuitas pasokan dan kelancaran distribusi pangan strategis yang menjadi pilar empat K dalam mengendalikan inflasi.
Ia menyebutkan inflasi di Kota Balikpapan memang tergolong rendah, yakni 0,25 persen (yoy).
Namun, pihaknya tidak ingin terlena dan terus berupaya agar inflasi berada di level tiga plus minus satu.
"Meski posisi inflasi rendah, tapi kami menjaga jangan sampai terjadi ketidaklancaran pasokan maupun distribusi," katanya.
Kepala Seksi Pengendalian Bahan Pokok Strategis, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Regina, mengatakan pihaknya memilih mengikuti pasar lelang komoditas agro di NTB, karena provinsi ini sudah sering melakukan pengiriman komoditas ke Balikpapan.
"Yang kami tahu pengiriman ternak dan bawang merah yang rutin dari Bima. Bawang merah Bima kualitasnya bagus dan super sehingga pelaku usaha senang memasok dari Bima," ujarnya.
TPID Kota Balikpapan juga menginginkan pasokan cabai dari Lombok yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi sebab harga cabai di luar musim relatif mahal, bahkan mencapai Rp100 ribu per kilogram.
Berita Terkait
NTB menggairahkan perekonomian dengan pasar lelang komoditas agro
Jumat, 18 Juni 2021 13:51
NTB mulai menerapkan pasar lelang komoditas agro sistem daring
Selasa, 17 September 2019 17:13
Disdag NTB mempersempit rentenir dengan pasar lelang komoditas
Kamis, 22 Agustus 2019 23:41
Transaksi pasar lelang komoditas NTB Rp2,8 miliar
Jumat, 15 Mei 2015 0:14
Transaksi Pasar Lelang Komoditas NTB turun drastis
Kamis, 18 Desember 2014 17:46
Transaksi Pasar Lelang Komoditas di NTB Turun
Kamis, 11 September 2014 14:14
Transaksi Pasar Lelang Komoditas Agro Rp1,19 Miliar
Rabu, 20 Agustus 2014 18:59
PASAR LELANG KOMODITAS NTB DINILAI POSITIF
Minggu, 24 Juni 2012 16:38