Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiagakan puluhan persoenal dalam satuan tugas (satgas) bencana untuk melakukan patroli pada sejumlah titik rawan bencana akibat anomali cuaca.
"Setiap hari sekitar 60-70 personel turun melakukan patroli pada sejumlah titik rawan bencana, seperti di pesisir pantai, pinggir kali dan potensi rawan genangan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis.
Menurutnya, sebanyak 60-70 personel yang turun tersebut 20 orang di antaranya personel dari BPBD, sisanya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram.
"Alhamdulillah, hasil pantauan selama Kota Mataram dilanda hujan dengan intensitas sedang dalam tiga hari terakhir, titik-titik rawan bencana relatif masih aman," katanya.
Titik-titik rawan bencana yang hingga saat ini relatif aman, ujar Mahfuddin, antara lain kondisi gelombang pantai masih landai dengan ketinggian gelombang di bawah satu meter dan aman bagi nelayan untuk melaut.
Selain itu, untuk titik genangan memang masih ada di Jalan Selaparang, Negara Sakah dan Monjok Timur. Akan tetapi, kondisi genangan dengan ketinggian sekitar 10-15 centimeter masih belum mengkhawatirkan, sebab genangan akan surut maksimal satu jam setelah hujan reda.
Untuk volume air sungai, katanya, pada beberapa sungai yang melintasi Kota Mataram, seperti Sungai Jangkuk, Unus dan Sungai Ancar ada peningkatan permukaan air, tapi masih aman.
"Hanya saja, akibat hujan, sungai kita banyak ditemukan tumpukan sampah dan sudah ditangani oleh Dinas PUPR. Karena itu, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak anomali cuaca yang terjadi saat ini," katanya.
Pasalnya, katanya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram menyebutkan, potensi hujan sedang hingga lebat bahkan disertai petir, masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
"Hujan akan terjadi di atas pukul 14.00 Wita. Kondisi ini terjadi karena lambanya pergeseran La Nina," katanya.
Berita Terkait
Menko Polhukam menggodok pembentukan satgas berantas judi online
Selasa, 23 April 2024 18:58
Wamenkominfo menekankan tiga nilai diterapkan berantas judi online
Selasa, 23 April 2024 11:47
BPH Migas pastikan fasilitas Pertamina di NTB aman saat lebaran
Selasa, 9 April 2024 19:04
Keppres Keanggotaan Indonesia di FATF diteken Presiden Jokowi
Senin, 8 April 2024 19:19
BPH Migas gelar Rapat Pleno Posko Nasional Sektor ESDM
Minggu, 7 April 2024 9:12
Stok bahan pokok aman hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Selasa, 2 April 2024 13:49
Dewan Pers mengandalkan Satgas atasi kasus kekerasan pada jurnalis
Jumat, 29 Maret 2024 5:11
Prajurit TNI di Afrika Tengah membantu lebarkan bandara PBB
Kamis, 28 Maret 2024 4:43