Gubernur NTB meminta promosi wisata tak perlu ribet

id NTB,Promosi Pariwisata NTB,Ribet,Pariwisata NTB,Gubernur Zulkieflimansyah

Gubernur NTB meminta promosi wisata tak perlu ribet

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah. ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah meminta promosi pariwisata di wilayah itu tidak perlu ribet, namun bagaimana dikemas dengan cara yang lebih sederhana, segar, dan lebih milenial karena Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa memiliki kecantikan dan daya tarik wisata alami.

"Tak perlu banyak dipoles, wisatawan sudah tentu akan langsung jatuh hati dengan kecantikan dan kekayaan alam, adat, dan budayanya," kata Zulkieflimansyah saat mengikuti Rapat Koordinasi Pariwisata, secara daring di Pendopo Gubernur di Mataram, Jumat.

"Apa kunci promosi wisata kita? Jawaban sederhana dikemas bukan dengan manipulasi karna kita sudah cantik apa adanya," tegas Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.

Oleh karena itu, Bang Zul juga mengimbau Dispar dan BPPD NTB bisa lebih dekat dengan pelaku wisata, seperti Hotel Bintang 4 atau 5 ke atas untuk tahu permasalahan riil yang tengah dihadapi. Sehingga Pemprov bisa membantu menuntaskan permasalahan tersebut. Melalui pelaku wisata, Pemprov bisa banyak belajar untuk memajukan pariwisata.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi memaparkan kebijakan program Dinas Pariwisata NTB, di antaranya menetapkan daerah wisata yang merupakan Zona Hijau bagi wisatawan.

Dengan diikuti CHSE atau Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) dan vaksin pada pelaku pariwisata restoran dan hotel dengan diperkuat adanya Peraturan Gubernur (Pergub) terkait hal tersebut. Selain itu ada hotel untuk isolasi, RS untuk rapid test dan insentif untuk pelaku wisata.

"Hal tersebut disusul dengan penataan kawasan wisata, perbaikan dan pembangunan fasum. Serta estetika dan kebersihan destinasi wisata diperhatikan," jelas Yusron.

Sementara itu, memoles event-event yang ada juga disebut Yusron menjadi pertimbangan. Seperti, meningkatkan kualitas event, ekraf masuk hotel dan destinasi wisata, membuat ekraf day, pembangunan panggung kreasi.

"Serta, publikasi dan pemasaran pariwisata akan dikembangkan melalui sosial media, famtrip, kerjasama media, publikasi outdoor, dan media gathering," katanya.