KPP Pratama Mataram Barat menghimpun pajak senilai Rp490 miliar

id KPP Pratama,Mataram Barat,Penghimpunan Pajak

KPP Pratama Mataram Barat menghimpun pajak senilai Rp490 miliar

Kepala KPP Pratama Mataram Barat Devi Sonya Adrince. (ANTARA/HO-KPP Pratama)

Mataram (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat, Nusa Tenggara Barat mencatat realisasi penghimpunan pajak periode semester satu mencapai Rp490 miliar dari target Rp1,1 triliun hingga akhir 2021.

"Realisasi penerimaan pajak sudah mencapai 42,29 persen pada semester I-2021. Angka tersebut tumbuh sebesar 9,15 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala KPP Pratama Mataram Barat Devi Sonya Adrince, di Mataram, Kamis.

Ia menyebutkan realisasi penerimaan pajak pada semester I-2021 sebagian besar bersumber dari pajak pertambahan nilai sektor perdagangan di Kota Mataram, seperti perdagangan kebutuhan pokok, penjualan brang elektronik berupa telepon genggam dan laptop.

Ada juga dari transaksi perdagangan sekunder seperti sepeda, bunga hias, dan ikan hias.

Selain sektor perdagangan, lanjut Devi, sektor jasa keuangan dan administrasi pemerintahan juga memberikan kontribusi terhadap realiasi penerimaan pajak pada semester I-2021.

"Adanya pertumbuhan realisasi penerimaan pajak menunjukkan bahwa perekonomian di wilayah kerjanya relatif masih bagus, meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19," ujarnya.

Melihat kondisi di semester I, Devi optimis target realisasi penerimaan pajak sebesar Rp1,1 triliun bisa tercapai hingga akhir 2021.

Menurut dia, penerimaan pajak biasanya akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tiga bulan terakhir sebelum berakhirnya tahun anggaran, yakni pada Oktober, November dan Desember.

"Kontribusi penerimaan pajak pada tiga bulan terakhir itu mencapai 10 persen, sedangkan pada bulan sebelumnya sebesar 7-8 persen dari total penerimaan pajak," ucap Devi.

Untuk mencapai target, kata dia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut, di antaranya mengadakan kelas pajak sebagai wadah untuk mengedukasi para wajib pajak terutama para pelaku usaha.

Selain itu, mengedukasi kalangan milenial tentang perpajakan secara virtual dengan cara siaran non-streaming yang disampaikan melalui audio atau disebut "podcast". Tujuannya adalah agar milenial memiliki pemahaman sebelum menjadi wajib pajak.

KPP Pratama Mataram Barat juga rutin berkunjung ke para wajib pajak, baik dari unsur pemerintah daerah maupun badan usaha swasta.

"Kami rutin melakukan kunjungan ke para wajib pajak, baik kepala daerah, tokoh agama, maupun badan usaha swasta," katanya.