Mataram (ANTARA) - Polres Lombok Tengah mengamankan pelaku penganiayaan dan pengeroyokan, Made asal Dusun Gerupuk Desa Sengkol Kecamatan Pujut.
Made diamankan bersama sejumlah barang bukti berupa jaket, pakaian korban dan dua buah HP
"Satu terduga pelaku masih dalam pengejaran aparat, nama dan identitas sudah kami pegang," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra Permana, SIK saat press realese di halaman Satreskrim Polres Lombok Tengah, Senin (12/7/2021).
Menurut Kasat Reskrim, pelaku Made ditangkap dan diamankan di rumahnya setelah polisi melakukan penyelidikan karena dugaan penganiayaan yang terjadi di salah satu cafe di Tanjung Aan.
Dikatakan Kasat Reskrim AKP I Putu Agus Indra Permana, pelaku pengeroyokan terancam pasal 170 dan pasal 351 KUH Pidana dengan ancaman 7 tahun penjara.
Motif tindak pidana penganiayaan itu, lanjut Kasat Reskrim, para pelaku merasa tersinggung dengan korban Sate Wijaya Saputra yang berdiri sambil memukul meja saat bersama di lokasi kejadian.
"Informasinya juga, antara korban dan pelaku ada masalah hubungan asmara. Korban berusaha mendekati seorang wanita yang sejak lama didekati pelaku," kata Kasat Reskrim didampingi Ps. Kasi Humas Iptu Susan Verra Sualang dan Kanit Pidum Satreskrim Ipda Ni Luh Putu Titin R. S., S. Trk beserta sejumlah anggota Satreskrim dan Humas Polres.
Kasat Reskrim menegaskan, tindakan gerak cepat mengamankan pelaku Made dilakukan untuk mengantisipasi informasi bias yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih pada masa pemberlakuan PPKM di NTB dan Lombok Tengah saat ini.
Demikian pula dengan kafe tempat kejadian perkara, Kasat Reskrim menjelaskan akan melakukan koordinasi dengan pihak Satpol PP selaku aparat penegak Perda untuk menetapkan apakah kafe tersebut melanggar Perda atau bukan.
Berita Terkait
Hindari amukan massa, polisi amankan pelaku penganiayaan di Sape
Kamis, 3 Juni 2021 22:04
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21