Mataram (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mengusut penyebab anggota Komisi I DPRD NTB Najamuddin Mustafa yang diduga adu mulut dengan petugas penyekatan PPKM Darurat di Jalan Ahmad Yani, Kota Mataram, Kamis.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata melalui sambungan telepon selulernya, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya mengusut persoalan tersebut dengan mengagendakan terlebih dahulu klarifikasi kepada petugas pos penyekatan yang diduga terlibat adu mulut.
"Jadi kita akan segera memeriksa petugas yang ada di lapangan. Begitu juga dengan saksi-saksi," kata Hari.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengagendakan permintaan klarifikasi kepada Najamuddin Mustafa, anggota dewan yang dikenal berasal dari fraksi PAN itu.
Langkah permintaan klarifikasi tersebut, kata dia, untuk memperjelas permasalahan yang terjadi antara petugas dengan Najamuddin Mustafa di pos penyekatan PPKM Darurat Kota Mataram.
"Apakah ini terkait dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan PPKM Darurat atau tidak, ya nanti kita lihat dari hasil klarifikasinya," ujar dia.
Peristiwa dugaan adu mulut yang terjadi antara petugas dengan anggota dewan itu dibenarkan Hari terjadi pada Kamis (15/7) siang di pos penyekatan PPKM Darurat Kota Mataram.
Peristiwa itu pun sempat terekam video berdurasi sekitar tiga menit dan menjadi viral karena tersebar di media sosial.
Dalam videonya memperlihatkan Najamuddin bersama sopirnya yang mengendarai roda empat warna hitam berhadapan dengan petugas pos penyekatan.
Ada dugaan Najamudin tidak diperkenankan melewati pos penyekatan karena tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 kepada petugas.
Ia pun sempat meminta kepada petugas untuk segera di vaksin. Namun dalam videonya, petugas terlihat kebingungan karena tidak tersedia fasilitas vaksinasi di pos penyekatan.
Petugas pun menyarankannya untuk dilakukan tes cepat antigen. Najamudin bersama sopirnya terlihat bersedia.
Namun hal itu urung dilakukan, karena petugas sadar setelah melihat kejadian itu mendapat sorotan banyak pengendara lainnya.
Khawatir kondusifitas di pos penyekatan terganggu, akhirnya petugas mempersilahkan Najamudin bersama sopirnya melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram.
Berita Terkait
Presiden Jokowi meminta evaluasi pos penyekatan saat PPKM darurat
Sabtu, 17 Juli 2021 18:22
Pos penyekatan Kota Mataram temukan 18 orang positif COVID-19
Jumat, 16 Juli 2021 17:53
Polda NTB: Pendatang masuk Mataram wajib memperlihatkan sertifikat vaksin
Kamis, 15 Juli 2021 21:15
Polisi usut penyebab anggota dewan adu mulut dengan petugas penyekatan
Kamis, 15 Juli 2021 17:20
Lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 di pos penyekatan Mataram
Rabu, 14 Juli 2021 16:11
PPKM Darurat Jawa Bali, Pelabuhan Lembar bentuk tiga pos penyekatan
Rabu, 7 Juli 2021 4:59
Kapolda NTB Dukung Penerapan PPKM Darurat dengan Pembagian Sembako
Senin, 19 Juli 2021 21:05
PPKM Darurat di Mataram, Kapolda NTB Sapa PKL Dengan Humanis Dan Beri Bantuan
Senin, 19 Juli 2021 21:02