Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kembali mengusulkan pencairan bantuan beras cadangan pangan (BCP) sekitar 50 ton seiring dengan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sampai 25 Juli 2021.
"Soal bantuan beras PPKM, akan kita usulkan pencairan lagi sambil menunggu proses pendistribusian tahap pertama selesai," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu.
Bantuan beras PPKM tahap pertama sebanyak 50 ton sudah dibagi secara simbolis pada Senin (19/7-2021) kepada 13.888 jiwa yang terdampak terhadap PPKM darurat mulai 12-20 Juli 2021.
"Dengan adanya perpanjangan, kita tentu akan melakukan evaluasi terhadap perubahan kebijakan secara nasional termasuk usulan tambahan beras PPKM. Untuk skenarionya masih sama," katanya.
Sementara untuk sasaran, diprioritaskan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dengan lebih selektif agar sasaran merata.
Di sisi lain, wali kota berharap pemerintah pusat bisa mempercepat pendistribusian bantuan melalui berbagai program sosial baik itu program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan nontunai (BPNT) maupun bantuan sosial tunai (BST).
"Bantuan-bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat di masa PPKM," katanya.
Oleh karena itu, wali kota juga mengimbau kepada warga yang memiliki rezeki lebih agar bisa membantu masyarakat di sekitarnya yang terdampak PPKM.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Hj Baiq Asnayati mengatakan, untuk usulan pencairan kembali BCP sebanyak 50 ton seiring perpanjangan PPKM menjadi ranah pimpinan.
"Jadi kita tunggu perintah pimpinan dulu, baru kita bisa usulkan pencairan lagi. Kalau BCP dicairkan 50 ton lagi, maka kuota BCP Mataram tahun ini habis sebab setiap kabupaten/kota mendapat alokasi BCP sebanyak 100 ton," katanya.
Menurutnya, pendistribusian BCP ke masyarakat saat ini bantuan beras PPKM hanya sampai tanggal 20 Juli, belum termasuk masa perpanjangan. Pendistribusian dilakukan secara bertahap melalui kelurahan agar tidak terjadi kerumunan.
"Bantuan beras itu sudah dipaket-paket sesuai dengan kuota yakni 400 gram per hari per jiwa selama 9 hari. Kalau sudah siap, barulah perwakilan dari kelurahan datang ambil ke Bulog Divre NTB," katanya.
Berita Terkait
Bulog tak berencana tambah kuota impor beras tahun ini
Rabu, 3 April 2024 5:20
Harga beras di pasar tradisional Kota Mataram mendekati normal
Selasa, 2 April 2024 15:48
Sekda Bali tanggapi catatan BPS soal impor beras
Selasa, 2 April 2024 5:56
Beras cadangan pangan di Mataram tersisa 1,1 ton
Senin, 1 April 2024 13:33
Bijak dalam menyikapi kenaikan harga bahan pangan
Sabtu, 30 Maret 2024 10:15
Bantuan beras CPP di Mataram berlanjut hingga Juni 2024
Kamis, 28 Maret 2024 14:34
Bapanas minta pedagang tak mengoplos beras SPHP
Kamis, 28 Maret 2024 4:46
Alhamdulillah!! Harga beras di Mataram turun jadi Rp15.000 per kilogram
Selasa, 26 Maret 2024 13:08