Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menyalurkan ribuan paket sembako secara langsung kepada masyarakat yang terdampak atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat COVID-19.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi NTB H Ridwansyah di Mataram, Rabu mengatakan, jumlah sembako yang disalurkan sebanyak 1.200 paket kepada warga yang tinggal di Kota Mataram.
"Dalam pembagian paket sembako ini kami sasar masyarakat di sekitar Kota Mataram, seperti ojek online (ojol), kusir cidomo yang ada di Terminal Mandalika dan masyarakat-masyarakat pinggiran yang terdampak oleh PPKM," ujarnya.
Ia menyampaikan, sebelumnya pada Senin (19/7) kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemprov NTB juga turun ke jalan berbagi ribuan paket sembako di wilayah Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Paket sembako yang diperuntukkan bagi warga Kota Mataram tersebut, di antaranya dari Satpol PP dan Dinas Sosial Provinsi NTB sebanyak 2.500 paket sembako yang diserahkan di Pasar Sindu dan Pasar Sayang-Sayang, Kecamatan Cakranegara.
Dinas Perhubungan NTB menyerahkan 200 paket sembako di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan dan Asisten II Setdaprov NTB bersama OPD lainnya juga menyerahkan 500 paket sembako di Kecamatan Sekarbela dan Pasar Mandalika, Kecamatan Sandubaya.
"Mudah-mudahan apa yang kami berikan ini sebagai bentuk kepedulian dari Pemprov NTB kepada madsyarakat yang tidak mampu," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Bima-NTB keluarkan pedoman Festival Rimpu Mantika
Selasa, 23 April 2024 19:25
Dishub Mataram-NTB uji petik puluhan titik potensi parkir baru
Selasa, 23 April 2024 19:04
Legislator prihatin banyak pelajar di NTB tersangkut kasus hukum
Selasa, 23 April 2024 18:00
Polda NTB tahan tersangka kasus penggelapan barang elektronik senilai Rp15 miliar
Selasa, 23 April 2024 17:59
Semua nelayan di Lombok Tengah dilibatkan cari dokter yang hilang di laut
Selasa, 23 April 2024 17:53
KPU mulai persiapkan badan adhoc Pilkada Lombok Tengah 2024
Selasa, 23 April 2024 17:51
Car free night Lombok Tengah kembali digelar
Selasa, 23 April 2024 12:59
Penyidik kantongi hasil audit kerugian korupsi proyek TWA
Selasa, 23 April 2024 12:35