Pemprov NTB memanfaatkan produk UMKM jadi bantuan untuk nelayan

id Dinas Perindustrian NTB,Produk UMKM Lokal,Mesin Kotak Pendingin

Pemprov NTB memanfaatkan produk UMKM jadi bantuan untuk nelayan

Tiga kelompok pembudidaya lobster di Dusun Telong Elong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, mendapatkan bantuan mesin kotak pendingin dan alat pencacah pakan lobster dari Pemerintah Provinsi NTB. ANTARA/Awaludin.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat memanfaatkan mesin kotak pendingin yang diproduksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal sebagai bantuan untuk kelompok nelayan pembudidaya lobster dan penangkap ikan.

"Kami sudah menyalurkan sebanyak 10 unit mesin kotak pendingin (cold storage) kepada nelayan di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat," kata Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti di Mataram, Senin.

Ia menyebutkan mesin kotak pendingin yang dimanfaatkan sebagai bantuan kepada kelompok nelayan tersebut merupakan produksi tiga UMKM yang tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Sumbawa.

Penyaluran bantuan tersebut merupakan hasil kemitraan antara Pemprov NTB dengan PT Bank NTB Syariah yang mengalokasikan dana tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan untuk membeli mesin kotak pendingin produksi UMKM lokal.

Perempuan yang akrab disapa Yanti tersebut menyebutkan harga mesin kotak pendingin yang dibeli dari UMKM, bervariasi sesuai dengan kapasitasnya, yakni mulai dari Rp9 juta hingga Rp15 juta per unit.

Pihaknya juga melengkapi bantuan mesin kotak pendingin dengan mesin pencacah pakan lobster. Hal itu sesuai dengan aspirasi kelompok pembudidaya lobster di Telong Elong, Kecamatan Jerowaru, yang disampaikan kepada Gubernur NTB H Zulkieflimansyah, ketika berkunjung pada Februari 2021.

"Pemanfaatan produk UMKM lokal sebagai bantuan kepada kelompok nelayan merupakan arahan gubernur dan sebagai implementasi dari Peraturan Gubernur tentang Bela Beli Produk Lokal," ujarnya.

Yanti mengatakan pihaknya akan terus menyalurkan bantuan kepada kelompok nelayan untuk mendukung pengembangan industri perikanan, baik budi daya lobster dan industri pengolahan ikan menjadi abon.

Hal itu juga menjadi stimulus bagi UMKM lokal yang membutuhkan perhatian pemerintah terutama di masa pandemi COVID-19 saat ini.

"Insya Allah, kami targetkan akan ada tambahan bantuan lagi, makanya dari data IKM yang kami himpun diharapkan bisa diketahui apa saja kebutuhan yang diperlukan," katanya.