Pemkot Mataram kaji buka objek wisata jika PPKM turun level

id ppkm,level,mataram

Pemkot Mataram kaji buka objek wisata jika PPKM turun level

Pantai Ampenan, salah satu objek wisata di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepi pengunjung sejak pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan mengkaji pembukaan sejumlah objek wisata, apabila terjadi penurunan level zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari level empat.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan, kalau hari ini (2/8-2021), pemerintah pusat memutuskan tidak memperpanjang PPKM di Kota Mataram, dan Mataram turun level, maka pembukaan objek wisata akan dikaji.

"Kajian kita lakukan untuk melihat dan menyesuaikan ketentuan pembukaan objek wisata sesuai regulasi zona level tiga," katanya.

Jika memungkinkan, lanjutnya, maka tidak hanya objek wisata yang akan dibuka, melainkan juga tempat hiburan, dan kegiatan hari tanpa kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jalan Udayana.

Kebijakan pembukaan objek wisata, tempat hiburan dan CFD tersebut, tentunya diimbangi dengan pengawasan dan pengetatan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

"Prinsipnya, penurunan level PPKM di Kota Mataram akan mempengaruhi berbagai kebijakan lainnya. Dengan harapan bisa membuka ruang aktivitas dan ekonomi masyarakat," katanya.

Mohan mengatakan, kebijakan PPKM penyesuaian yang diberikan pemerintah saat ini dapat memberikan angin segar dan dampaknya dapat dirasakan oleh para pengusaha dan pedagang kecil.

"Semoga PPKM tidak diperpanjang, dan Mataram bisa keluar dari zona merah COVID-19. Jika melihat tingkat kepatuhan prokes warga kota sudah masuk kategori hijau," ujarnya.

Penurunan level PPKM di Kota Mataram, tambahnya, tentunya akan mempengaruhi juga aktivitas perkantoran yang selama ini masih menerapkan bekerja dari rumah (work from home).