Washington (ANTARA) - Pemerintahan Biden mengharapkan beberapa warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk visa khusus tidak akan dilarang pergi ke bandara Kabul untuk mengungsi dalam beberapa hari mendatang, bahkan ketika Taliban meminta Amerika Serikat (AS) untuk berhenti membantu mereka pergi, kata sekretaris pers Jen Psaki pada Selasa (24/8).
Seorang juru bicara Taliban mengatakan pada Selasa bahwa kelompok itu ingin AS berhenti mendorong warga Afghanistan untuk pergi dan negara-negara asing berhenti membawa para ahli Afghanistan keluar dari Afghanistan.
"Kami meminta orang-orang Amerika untuk mengubah kebijakan Anda dan tolong jangan mendorong warga Afghanistan untuk pergi. ... Jangan bawa mereka ke luar negeri," kata juru bicara itu, menurut terjemahan BBC.
Gedung Putih mengatakan pemerintahan Biden mengharapkan warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk visa AS masih akan diizinkan meninggalkan negara itu.
"Orang-orang yang kami prioritaskan ... yang memenuhi syarat untuk visa imigran khusus ... harapan kami adalah mereka akan dapat mencapai bandara," kata Psaki.
Pemerintah AS sedang mengevakuasi ribuan orang dari Afghanistan, termasuk warga Afghanistan yang membantu mereka di sana.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Jubir Kemenlu China anggap wajar terima Dubes Afghanistan yang ditunjuk Taliban
Kamis, 1 Februari 2024 5:28
Taliban melarang budi daya opium di Afghanistan
Minggu, 3 April 2022 21:04
Taliban merilis aturan media, larang aktris main sinetron
Rabu, 24 November 2021 11:37
EU: Perilaku pemerintah Taliban "tidak menggembirakan"
Senin, 4 Oktober 2021 7:13
Penembakan di Afghanistan menewaskan tiga orang, termasuk wartawan
Minggu, 3 Oktober 2021 19:11
Penerbangan sewa ke-4 bawa warga Afghanistan, AS, Eropa ke luar Kabul
Senin, 20 September 2021 13:16
Wartawan Afghanistan dipukuli dalam tahanan Taliban
Jumat, 10 September 2021 7:00
Pendiri Taliban Mullah Baradar akan menjadi pemimpin Afghanistan
Jumat, 3 September 2021 16:11