Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, siap memfasilitasi pemilik hotel memiliki sertifikat CHSE atau cleanliness, healthy, safety, dan environmental sustainability, guna memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, NTB, Rabu, mengatakan sampai saat ini hotel yang belum memiliki sertifikat CHSE sekitar 60 persen dan rata-rata hotel kelas melati.
"Kalau hotel berbintang sudah memiliki sertifikat CHSE. Di Mataram ada sekitar 11 hotel bintang dan semuanya sudah punya sertifikat CHSE," katanya.
Terkait dengan itu, untuk meningkatkan kepemilikan sertifikat CHSE, pihaknya membuka layanan pendampingan bagi para pengusaha hotel yang mau mendapatkan sertifikat CHSE.
Diakuinya, kendala yang dihadapi para pengusaha hotel melati untuk penerbitan sertifikat CHSE adalah kesulitan masuk pada website yang disiapkan termasuk untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
"Karena itulah, kita bersama Dispar NTB mendorong dan siap mendampingi hotel-hotel agar memiliki sertifikat CHSE, termasuk untuk pemenuhan syaratnya," katanya.
Pasalnya, di tengah pandemi COVID-19 ini kepemilikan sertifikat CHSE sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan secara signifikan.
"Pengunjung hotel bisa merasa lebih nyaman dan aman ketika tahu kalau hotel yang akan mereka tempati sudah memiliki sertifikat CHSE," katanya.
Dispar Mataram memfasilitasi hotel miliki sertifikat CHSE
Salah satu hotel di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala
