Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menggratiskan pelayanan tes usap (swab test) antigen COVID-19 bagi peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) saat pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) agar tidak memberatkan peserta.
"Hasil negatif tes usap antigen COVID-19 menjadi salah satu syarat peserta tes CPNS bisa ikut tahapan tes SDK. Untuk meringankan beban peserta, swab antigen kita gratiskan," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Wali kota yang ditemui seusai memimpin Upacara HUT Ke-28 Kota Mataram, mengatakan pelayanan gratis tes usap antigen COVID-19 diberikan kepada ribuan calon peserta tes CPNS tahun 2021 Kota Mataram, baik itu peserta dari warga Kota Mataram maupun luar Mataram.
Tes usap antigen COVID-19 dapat dilakukan pada 11 puskesmas se-Kota Mataram, dengan memberikan kartu pengenal atau tanda peserta tes.
"Masalah ini sudah saya bicarakan dengan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan segera saya buatkan SK agar calon peserta tes bisa dilayani secara gratis," katanya.
Kepala BKPSDM Kota Mataram Baiq Nelly Kusumawati sebelumnya mengatakan, data terakhir per 26 Juli 2021 tercatat jumlah pelamar CPNS di Kota Mataram sebanyak 2.567 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 2.318 yang dinyatakan memenuhi syarat dan 249 tidak memenuhi syarat.
"Pelamar yang memenuhi syarat tersebut, berhak ikut tes SKD dan merebutkan 110 formasi tenaga kesehatan (nakes) dan 28 formasi tenaga teknis. Formasi nakes ini sebenarnya 118 tapi delapan formasi dokter spesialis kosong pelamar," katanya.
Terkait tes usap antigen, Nelly mengatakan, bawah peserta tes CPNS diwajibkan membawa hasil negatif tes usap antigen saat pelaksanaan tes SKD yang dijadwalkan mulai tanggal 29 September 2021.
"Sementara untuk peserta tes CPNS dari luar daerah, selain menunjukkan hasil negatif tes usap antigen, juga harus menunjukkan kartu vaksin COVID-19 minimal dosis pertama," katanya.
Bagi peserta tes yang dinyatakan positif swab antigen, sambungnya, akan di laporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mendapatkan jadwal susulan.
"Jadi, peserta yang positif tes antigen tidak boleh datang ke lokasi tes CPNS, mereka cukup melaporkan hasil tes sebagai dasar penundaan dan usulan jadwal tes susulan," katanya.
Lebih jauh Nelly mengatakan, pelaksanaan seleksi CPNS Kota Mataram dijadwalkan berlangsung selama 11 hari dengan empat sesi per hari. Tapi khusus untuk hari Jumat dilaksanakan tiga sesi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Ketentuannya, satu sesi 60 orang peserta. Untuk lokasi pelaksanaan tes SKD tetap di di SMK Negeri 3 Mataram," katanya.
Berita Terkait
Mantan Wali Kota Bima tepis dakwaan belikan istri mobil dari uang proyek
Senin, 22 April 2024 18:18
Tekan DBD, Wali Kota Mataram ajak warganya gencarkan PSN 4 Plus
Senin, 22 April 2024 15:38
PDIP membuka pendaftaran calon Wali Kota Mataram
Kamis, 18 April 2024 18:44
Jelang Pilgub, Wali Kota Mataram siap berkompetisi terbuka dengan Pj Gubernur NTB
Rabu, 17 April 2024 22:09
Pj Wali Kota mengajak warga wujudkan Kota Bima mendunia
Rabu, 17 April 2024 19:25
Wali Kota: Lebaran Topat di Mataram upaya satukan semangat silaturahmi
Rabu, 17 April 2024 17:19
Wali Kota Mataram mengimbau warga tak berlebihan rayakan "Lebaran Topat"
Selasa, 16 April 2024 17:06
Wali Kota Bima lepas 325 pemudik gratis balik ke Makassar
Senin, 15 April 2024 21:28