Pemkot Mataram menyiapkan skenario percepatan pertumbuhan ekonomi

id ekonomi,mataram,ppkm

Pemkot Mataram menyiapkan skenario percepatan pertumbuhan ekonomi

Dokumen: kegiatan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk membantu para pelaku usaha di tengah pandemi COVID-19. (Sabtu 1/9-2020). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan skenario percepatan pertumbuhan ekonomi untuk mendorong kegiatan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan meningkatkan jumlah transaksi keuangan.

"Jika tanggal 3 September 2021, kebijakan pemerintah menetapkan status Mataram turun jadi level dua, kita akan mencoba berbagai langkah kebijakan yang bisa mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu.

Salah satu konsep kegiatan ketika Mataram berada pada PPKM level dua adalah melaksanakan kegiatan bazar kuliner UMKM dan pedagang tradisional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19.

Bazar kuliner tersebut akan dibuat pada beberapa titik yang menjadi pusat aktivitas masyarakat, sehingga dapat memancing masyarakat sekitar untuk berbelanja.

"Dengan demikian, target kita menggerakkan perekonomian bisa tercapai. Setelah kesehatan membaik, peningkatan ekonomi menjadi langkah prioritas selanjutnya," katanya.

Selain itu, pemerintah kota juga akan melakukan uji coba pembukaan hari tanpa kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di Jalan Udayanan yang dilaksanakan setiap Minggu pagi, sebab aktivitas itu diyakini bisa membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Kita memang sempat ingin membuka CFD, namun karena masih berstatus level tiga, jadi ditunda sampai Kota Mataram berada di level dua," katanya.

Wali Kota mengatakan skenario ini perlu dipersiapkan mengingat pandemi COVID-19 telah menggerus kinerja ekonomi di wilayah ini hingga minus 5,5 persen dan mempengaruhi setiap sektor barang dan jasa.

"Perlu ada langkah-langkah konkret yang kita lakukan serta bisa berdampak langsung pada pelaku sektor barang dan jasa," katanya.