Komisi III DPR mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh Polda NTB

id COVID-19,DPR RI,Polda NTB

Komisi III DPR mengapresiasi penanganan pandemi COVID-19 oleh Polda NTB

Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, SIK. MH. (FOTO ANTARA/dok)

Mataram (ANTARA) - Komisi III DPR mengapresiasi kinerja baik yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menangani pandemi COVID-19.

Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Mataram, Ahad, Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengaku dirinya mendengar penanganan pandemi COVID-19 di NTB mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Sehingga pihaknya dalam menjalani fungsi pengawasan ingin membuktikan benar tidaknya apresiasi itu diberikan atas dasar fakta yang ada di lapangan.

"Dalam kunjungan spesifik ini kami melihat data, mendengar penjelasan, dan melihat di lapangan bahwa memang Kapolda telah melakukan langkah-langkah strategis, di dalam menjalankan fungsi yang melebihi dari kewajiban tugasnya," katanya.

"Kapolda NTB berhasil melakukan tekanan sedemikian rupa terhadap pandemi ini,  sehingga kami memberikan apresiasi," tambahnya.

Kendati demikian, kata dia, Polda NTB juga berhadapan dengan tantangan yang cukup besar, yakni ajang International World Superbike Champion dan MotoGP.

Selain itu, Polda NTB juga berhadapan dengan urusan-urusan lokal seperti pembebasan lahan, di mana ada pihak-pihak yang merasa belum bisa diselesaikan.

"Ini tantangan yang tidak gampang buat Kapolda. Oleh sebab itu selain apresiasi yang kami berikan, kami juga mendukung dan memberikan masukan-masukan yang perlu agar kapolda bisa menyelesaikan semua tantangan ini dengan cara yang persuasif, dengan cara yang humanis namun penuh dengan ketegasan," kata Herman Hery .

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi III DPR yang turut serta dalam rombongan kunjungan spesifik, yang diwakili tiga anggota, yakni Romo Muhammad Syafii, Nasir Djamil, dan Sari Yuliati.

"Saya lihat memang ada terobosan yang cukup positif dan ini dilakukan oleh Kapolda NTB dan seluruh jajarannya. Karena itu, sebagai bagian dari anggota Komisi III saya ingin memberikan apresiasi dan mudah ini tidak membuat kita lengah," kata Nasir Djamil dari Fraksi PKS Dapil Aceh 2.

Sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal, SIK MH memaparkan berbagai langkah dan strategi yang dilakukan, dalam penanganan pandemi COVID-19 yang dalam pelaksanaannya selalu bersinergi dengan TNI dan pemerintah daerah.

"Sejak awal pandemi COVID-19 satu setengah tahun yang lalu di angka 26.574. Alhamdulillah, sembuh 24.901 dan meninggal 853,” katanya.

"Sejak kemarin kita sudah bisa mengidentifikasi hampir satu bulan kasus terkonfirmasi cenderung agak menurun, sembuh meningkat, dan meninggal landai,” katanya.

Dijelaskannya bahwa angka terpapar COVID-19 di NTB masih berada di bawah angka terpapar nasional yakni 518,5 per 100 ribu populasi. Sementara Case Fatality Rate (CFR) juga masih berada di bawah CFR nasional yakni 3,2.

“Kalau kita melihat bahwa di bawah level nasional, Nusa Tenggara Barat masih sangat bisa mengendalikan Covid secara umum,” katanya.

Lebih jauh M Iqbal juga memaparkan terkat berbagai strategi yang dilakukan dalam penanganan pandemi COVID-19 di NTB, baik melalui program Kampung Sehat berbasis lomba, Kampanye Sehat saat pelaksanaan pilkada serentak, penerapan dan pengetatan protokol kesehatan, PPKM, dan program vaksinasi dengan membentuk tim vaksinator hingga ke tingkat pemerintahan terendah (dusun dan RT).

Dalam kesempatan tersebut, mantan Kadiv Humas Polri itu juga menjelaskan terkait ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR), termasuk tingkat keterisian rumah sakit yang terus menurun.

"Alhamdulillah, tingkat keterisian rumah sakit menurun. Bahkan masing-masing rumah sakit banyak yang sudah kosong, tidak ada yang rawat inap, karena banyak tanpa gejala yang kita lakukan 'treatment' di tempat isolasi terpusat," demikian Mohammad Iqbal .