Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta tambahan kuota vaksin kepada pemerintah pusat sehingga bisa mempercepat tingkat kekebalan tubuh atau herd immunity sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah.
"Kita lagi krisis vaksin dan sekarang Kepala Dinas Kesehatan lagi ke Jakarta sama ketua satgas percepatan untuk meyakinkan pusat," ujar Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Selasa.
Wagub NTB mengungkapkan, saat ini stok vaksin di NTB sudah habis. Sedangkan, pengiriman dari pusat belum juga ada. Oleh karena itu pihaknya mengutus Kepala Dinas Kesehatan dan Satgas Vaksinasi untuk meminta tambahan kuota vaksin di wilayah itu. Mengingat, NTB akan menjadi tuan rumah perhelatan balap motor World Superbike (WSBK) pada 12-14 Nopember 2021.
"Jika pusat ingin 70 persen kekebalan tubuh herd immunity di NTB itu maka harus betul dipastikan vaksinnya," tegas Wagub NTB.
Selain vaksin, Wagub NTB meminta agar sistem pelaporan serapan vaksinasi dipercepat sehingga dapat memenuhi target dan percepatan pendistribusian vaksin ke wilayah itu.
"Kalau sudah disuntikkan dosis vaksinnya, segera laporkan dan input ke aplikasi Kemensos RI," ujarnya saat memantau penyelenggaraan vaksinasi massal.
Menurutnya, perlunya percepatan pelaporan serapan vaksinasi agar pemerintah pusat dapat mengetahui serapan vaksin sehingga droping vaksin ke NTB lancar dan terus bertambah.
"Karena selama ini, keterlambatan pasokan vaksin ke daerah itu akibat lambatnya pemda memberikan laporan juga," katanya.
Berita Terkait
Tingkatkan layanan, Kemenkumham NTB siap bangun lapas di Sumbawa Barat
Jumat, 29 Maret 2024 14:47
Sebanyak 2.764 tenaga honor di Bima terima SK PPPK
Jumat, 29 Maret 2024 12:34
Pelaku UMKM di Lombok mendapat gerobak dari PLN
Jumat, 29 Maret 2024 4:49
Pimpinan parpol di NTB menggelar pertemuan bahas persiapan 11 pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 4:46
Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Jumat, 29 Maret 2024 4:45
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02