Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah memastikan komitmen pemerintah pusat untuk memenuhi kuota 1,2 juta dosis.
"Sudah ada komitmen pusat untuk memenuhi ketersediaan vaksin NTB sebanyak 1,2 juta," ujarnya kepada wartawan di Mataram, Rabu.
Gubernur menegaskan, bentuk komitmen pusat tersebut ditunjukkan dengan mengirimkan 200 ribu dosis vaksin untuk NTB.
"Hari ini (Rabu, red) ada 200 ribu dosis dikirim pusat ke kita," terang Zulkieflimansyah.
Zulkieflimansyah menyatakan, pemenuhan 1,2 juta dosis vaksin tersebut untuk mempercepat tingkat kekebalan tubuh atau herd immunity sesuai target yang ditetapkan pemerintah mencapai 70 persen. Mengingat, NTB akan menjadi tuan rumah dua ajang bergengsi di dunia, yakni World Superbike pada 12-14 Nopember 2021 dan MotoGP pada 2022.
"Makanya di mana-mana kita menggencarkan vaksinasi, kemarin saja itu sampai 40-41 ribu dosis vaksin dalam sehari disuntikkan ke masyarakat. Itu artinya jangkauannya sudah sangat pesat dari sebelum-sebelumnya," kata mantan anggota DPR RI tiga periode ini.
Menurut Gubernur, pemerintah sendiri menargetkan pemenuhan 70 persen herd immunity di NTB harus tuntas sebelum 5 Oktober. Namun, semua itu lanjutnya tergantung dari seberapa banyak vaksin yang dikirim pemerintah pusat kepada NTB.
"Secara umum kami siap memenuhi target yang diberikan pemerintah pusat tapi semua itu tergantung ketersediaan vaksin yang dikirim," katanya.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi NTB meminta tambahan kuota vaksin kepada pemerintah pusat sehingga bisa mempercepat tingkat kekebalan tubuh atau herd immunity sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah.
Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan, saat ini stok vaksin di NTB sudah habis. Sedangkan, pengiriman dari pusat belum juga ada. Oleh karena itu pihaknya mengutus Kepala Dinas Kesehatan dan Satgas Vaksinasi untuk meminta tambahan kuota vaksin di wilayah itu. Mengingat, NTB akan menjadi tuan rumah perhelatan balap motor World Superbike (WSBK) pada 12-14 Nopember 2021.
"Jika pusat ingin 70 persen kekebalan tubuh herd immunity di NTB itu maka harus betul dipastikan vaksinnya. Karena seluruh vaksin habis selama vaksin tersedia maka cukup bisa," tegas Wagub NTB.
Berita Terkait
Sebanyak 2.764 tenaga honor di Bima terima SK PPPK
Jumat, 29 Maret 2024 12:34
Pelaku UMKM di Lombok mendapat gerobak dari PLN
Jumat, 29 Maret 2024 4:49
Pimpinan parpol di NTB menggelar pertemuan bahas persiapan 11 pilkada
Jumat, 29 Maret 2024 4:46
Pemprov NTB memastikan pencairan THR untuk ASN sudah bisa dilakukan
Jumat, 29 Maret 2024 4:45
OJK NTB edukasi pemuda terkait keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 20:50
OJK NTB edukasi pemuda di Lombok Timur tentang keuangan syariah
Kamis, 28 Maret 2024 19:11
Karantina NTB pastikan tiga ton manggis Lombok siap ekspor ke Tiongkok
Kamis, 28 Maret 2024 19:02
YBM PLN salurkan bantuan gerobak cahaya di Pulau Lombok
Kamis, 28 Maret 2024 17:31