Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menunggu edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun dengan jenis vaksin Pfizer.
"Meskipun infomasinya vaksin Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun dinyatakan aman, namun untuk pelaksanaannya kita tunggu edaran resmi dulu dari Menteri Kesehatan (Menkes)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr Usman Hadi di Mataram, Rabu (22/9).
Pada prinsipnya, dia bersyukur dengan adanya vaksin COVID-19 yang dinyatakan aman untuk anak usia 5-11 tahun, untuk dapat membentuk antibodi terhadap penularan COVID-19.
Apalagi, katanya, pembelajaran tatap muka (PTM) sudah mulai berjalan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
"Jika vaksin untuk anak usia 5-11 tahun dilaksanakan, maka vaksinasi akan kita lakukan melalui sekolah-sekolah tingkat TK dan SD, sedangkan untuk SDM dan fasilitas medis kita sudah siap," katanya.
Jumlah data potensi sasaran, Dinkes setempat belum bisa menyebutkan, sebab pihaknya juga belum berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
Usman mengatakan ketika sudah ada instruksi vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun, Dinkes terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada orang tua terkait dengan manfaat vaksinasi itu.
"Izin dari orang tua, menentukan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kalangan anak-anak," katanya.
Berita Terkait
Dinkes buka layanan vaksin meningitis calon haji Mataram di 11 puskesmas
Kamis, 18 April 2024 16:43
Pastikan hewan peliharaan sehat sebelum dititipkan saat libur Lebaran
Sabtu, 6 April 2024 14:50
Kejari Sumbawa nyatakan kasus korupsi dana vaksin ternak tak terbukti
Selasa, 26 Maret 2024 15:28
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Kaum laki-laki bisa ambil vaksin HPV
Selasa, 13 Februari 2024 19:22
RI-Fiocruz membuka peluang kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:31
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 12:05
Kejari Sumbawa periksa 20 saksi kasus korupsi dana vaksin ternak
Kamis, 18 Januari 2024 19:30