Satgas COVID-19 Mataram siap mengikuti parameter baru turunkan level PPKM

id covid,vaksin,mataram,Satgas COVID-19 Mataram siap ikuti parameter baru,siap ikuti parameter baru turunkan level PPKM,par

Satgas COVID-19 Mataram siap mengikuti parameter baru turunkan level PPKM

Layanan vaksinasi COVID-19 massal di Lingkungan Perigi, Kelurahan Dasan Agung yang menjadi program layanan vaksinasi tingkat lingkungan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (5/10-2021). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan siap mengikuti ketetapan parameter baru untuk menurunankan status zona pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua menjadi level satu, yakni peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi lanjut usia (lansia).

"Parameter penurunan zona PPKM ini memang sangat dinamis, dan jika sekarang salah satu parameter yang harus kita kejar agar bisa turun level adalah vaksin lansia, kita siap," kata Juru Biacar Satgas COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Selasa.

Pernyataan itu disampaikan terkait hasil evaluasi Satgas COVID-19 tingkat nasional, Kota Mataram dinyatakan tetap berada pada PPKM level dua seperti hasil evaluasi dua minggu sebelumnya, yakni Selasa (21/9-2021).

Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, mengakui, sejauh ini cakupan vaksinasi COVID-19 untuk lansia masih rendah.

Tetapi jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di daerah ini, cakupan vaksinasi lansia di Mataram relatif tinggi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Mataram per tanggal 18 September 2021, tercatat realisasi cakupan vaksinasi lansia sebesar 55,52 persen untuk vaksin dosis pertama dan dosis kedua 45.46 persen dari target 29.447 lansia.

"Untuk vaksin lansia, kendalanya karena banyak lansia risiko tinggi sehingga tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Akan tetapi secara keseluruhan vaksinasi di Mataram sudah mencapai 85,98 persen untuk dosis pertama dan 55,26 dosis kedua," katanya.

Kendati demikian, lanjutnya, pemerintah kota tetap mengoptimalkan kegiatan vaksinasi untuk semua kalangan, melalui layanan vaksinasi di tingkat kelurahan dan lingkungan se-Kota Mataram.

"Harapannya, dengan terbentuknya kekebalan kelompok dapat menekan laju penyebaran COVID-19 di Kota Mataram," katanya.

Terkait dengan itu, meskipun Kota Mataram saat ini berada pada PPKM level dua, namun kegiatan patroli dan pengawasan terhadap pendisiplinan protokol kesehatan oleh Satgas COVID-19 tetap digencarkan.

"Kita akui prokes di tengah masyarakat sudah kendor bahkan seolah-olah pandemi sudah berakhir sehingga warga menunjukan sikap abai karena kejenuhan hadapai pandemi dan itu wajar. Inilah menjadi tantangan bagi satgas," katanya.

Berdasarkan data tim kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB, Senin (4/10-2021) menyebutkan tambahan pasien COVID-19 untuk Kota Mataram sebanyak satu orang, kemudian dua pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 97, sembuh 6.701 dan 249 orang meninggal dunia dari total kasus 7.047.