Dinas Perindustrian menyiapkan UMKM Mataram sambut World Superbike

id umkm,wsbk,mataram

Dinas Perindustrian menyiapkan UMKM Mataram sambut World Superbike

Ilustrasi: Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (baju putih) mengunjungi stan UMKM di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang merupakan rangkaian kegiatan penyerahan bantuan stimulan bagi UMKM di wilayah terdampak bencana gempa bumi tahun 2018. Rabu (17/09/2021). (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengambil peluang dalam perhelatan balap motor dunia "World Superbike" (WSBK) pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

"Insya Allah, sekitar 1.500 UMKM sudah siap menyambut WSBK dan kegiataan 'Mataram Mandalika Fair' yang akan dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Mataram," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan UKM Kota Mataram Dedi Supriadi di Mataram, Selasa.

Menurutnya, kesiapan UMKM dalam kegiatan Mataram Mandalika Fair yang direncanakan berlangsung akhir Oktober atau awal November 2021 untuk menyambut WSBK, karena pembinaan terhadap pelaku UMKM dilakukan hampir setiap minggu.

"Jadi kami optimistis, para pelaku UMKM sudah menyiapkan diri dengan berbagai jenis hasil produksi mereka secara maksimal," katanya.

Dengan demikian, pihakya tinggal menunggu informasi jadwal pelaksanaan dari Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, untuk kemudian disampaikan kepada para pelaku UMKM.

Namun demikian, dengan banyaknya pelaku UMKM di Kota Mataram yang mencapai ribuan, maka UMKM yang akan dilibatkan dalam kegiatan "Mataram Mandalika Fair" adalah perwakilan.

Beberapa jenis hasil produksi UMKM yang telah disiapkan untuk kegiatan "Mataram Mandalika Fair" menyambut WSBK antara lain kuliner khas Kota Mataram.

Diantaranya, Ayam Taliwang dan Sate Rembiga yang kini sudah bisa bertahan satu bulan, sehingga cocok menjadi oleh-oleh bagi para tamu WSBK. Selain itu, ada olahan kopi dari daun kelor, serta olahan kue berbahan baku pangan lokal.

Selain itu, lanjut Dedi, juga berbagai hasil kerajinan yang selama ini menjadi produk kerajinan unggulan yakni mutiara, perak dan emas, serta produksi dari pakaian khas batik Sasambo (sasak samawa mbojo).

"Prinsipnya, semua UMKM kita sudah 'ready' dengan berbagai pernak pernik sovenir Mandalika," katanya lagi.

Sementara salah satu pelaku UMKM Dende Rinjani Kota Mataram, Rustiatik Arini mengaku, telah mempersiapkan berbagai jenis produksinya untuk dipamerkan dalam kegiatan "Mataram Mandalika Fair" menyambut WSBK.

"Untuk jenis produksi kita sudah siapkan seperti kopi, madu dan aneka olahan pangan lokal berupa kue kering," katanya.

Ia berharap melalui kegiatan tersebut bisa membuka peluang pangsa pasar, sekaligus meningkatkan transaksi yang selama ini mengalami penurunan signifikan akibat pandemi COVID-19.