Sumbawa Barat, NTB, 6/6 (ANTARA) - Jalan negara di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, sepanjang 10,73 kolimeter yang meliputi lintas Kecamatan Poto Tano hingga Kecamatan Maluk, rusak akibat berlubang dan tergerus air hujan.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa Barat, Syafruddin BE, di Taliwang, Senin mengakui bahwa keruskan jalan tersebut banyak dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.
Data Bina Marga setempat menyebutkan, panjang jalan negara di Sumbawa Barat mencapai 71, 41 kilometer, 60, 68 kilometer diantaranya dalam kondisi baik sedangkan sisanya 10,73 kilometer kondisnya rusak parah.
"Itu dari kondisi fisik. Belum lagi lebar jalan, kami laporkan sudah tidak layak. Selain perbaikan kita butuh pelembaran jalan itu hingga 12 meter baik dari bahu kiri dan kanan jalan. Saat ini khusus hotmix lebar jalan yang ada hanya 5 meter saja," katanya.
Menurut dia, kerusakan terparah berada di lintas Desa Senayan, Sateluk, simpang Desa Kelanir, Desa Goa Jereweh serta jalan lintas Benete. Jaln rusak itu berada di Kecamatan Poto Tano, Seteluk, Taliwang, Jereweh dan Maluk.
Pemerintah Sumbawa Barat sejak 2009, telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut namun hingga kini belum direspon meskipun telah dipresentasikan di tingkat provinsi hingga ke badan perencanaan pembangunan nasional (Bappenas).
"Jalan negara di Kabupaten Sumbawa Barat diakui sangat vital. Kami berharap proposal yang kami ajukan segera direalisasikan. Saat ini yang bisa kami lakukan hanya menguruk sementara, meski dipastikan tidak bertahan lama," katanya.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, KH.Zulkifli Muhadli dalam kesempatan terpisah menegaskan, perbaikan jalan negara di Sumbawa barat harus diprioritaskan. Pemerintah Pusat sebaiknya segera menanggulangi perbaikan jalan negara tersebut. (*)