Mataram (ANTARA) - Hasil evaluasi serapan anggaran Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2021 sedikit di bawah rata-rata nasional atau 74 persen.
Sekda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, HL Gita Ariadi mengakui, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan menunjukan dari sisi pendapatan, NTB berada sedikit di bawah rata-rata nasional atau 74 persen.
"Namun meski dari sisi pendapatan kita rendah tetapi dari sisi pembelanjaan terhadap pendapatan NTB berada pada posisi ke 9 secara nasional dengan ratio 95,05 persen. Begitu juga dengan seluruh kabupaten dan kota berada di posisi 9 nasional dengan ratio 92,75 persen," ujarnya di Mataram, Selasa.
Menurut Sekda, meski secara pendapatan NTB rendah, namun hasil pendapatan itu betul-betul dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun daerah.
"Alhamdulillah, artinya hasil pendapatan di NTB betul betul dimanfaatkan secara maksimal untuk membangun daerah, bukan hanya disimpan di bank," kata Lalu Gita Ariadi bersama TAPD saat mengikuti evaluasi serapan anggaran 2021 oleh Kemendagri dan Kemenkeu.
Selain itu, Sekda juga menjelaskan Kota Mataram berada di posisi 13 dari seluruh kota di Indonesia. Sementara untuk kategori kota, kota Bima berada di urutan ke 8, dan kota Mataram urutan ke 10.
"Hasil evaluasi ini cukup baik namun harus terus dimaksimalkan. Agar pendapatan daerah bisa dipergunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Bupati Sumbawa Barat belum tentukan pasangan Pilgub NTB
Kamis, 18 April 2024 16:49
Polda NTB menetapkan Iptu AS tersangka penganiayaan terhadap istri
Kamis, 18 April 2024 16:44
Program santunan kematian di Mataram capai Rp500 juta
Kamis, 18 April 2024 16:41
Mantan Kabid Minerba ESDM NTB didakwa pasal berlapis
Kamis, 18 April 2024 16:36
Pemkab Lombok Tengah ajukan izin mutasi 192 pejabat ke Kemendagri
Kamis, 18 April 2024 16:22
NTT dan NTB soal tuan rumah PON 2028 akan dibahas lagi
Kamis, 18 April 2024 12:13
Tim SAR gabungan cari dokter tenggelam di Pantai Lancing Lombok Tengah
Kamis, 18 April 2024 10:21
Kemenkumham NTB alokasikan Rp1,6 M untuk bantuan hukum masyarakat miskin
Rabu, 17 April 2024 22:11