Pemkab Lombok Tengah mendorong pembentukan BNK

id Narkoba,BNK Lombok tengah

Pemkab Lombok Tengah mendorong pembentukan BNK

Foto/Pelaku kasus penyalahgunaan Narkoba yang diamankan Polres Lombok Tengah

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah menerbitkan peraturan bupati (Perbup) untuk mendorong pembentukan Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) dalam rangka mencegah peredaran narkoba.

"Pembentukan BNK ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama, dinas terkait diharapkan bisa menindaklanjuti Perbub Nomor 5 tentang pembentukan BNK Lombok Tengah tersebut," kata Asisten I Setda Lombok Tengah, Lalu Wiraningsung saat acara sosialisasi pencegahan narkoba, radikalisme dan terorisme di ruang rapat kantor Bupati setempat, di Praya, Rabu.

Pemerintah Daerah menilai pembentukan BNK adalah salah satu langkah yang sistemik untuk melawan peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba

Selain itu juga, terkait penyalahgunaan narkoba ini kita perlu melihat dari ASPEK yang lebih luas. penanganan penyalahgunaan narkoba tidak boleh berhenti pada aspek penyalahgunaan semata, namun perlu dianalisis lebih dalam penyebab terjadinya penyalahgunaan tersebut.

"Dengan begitu kita bisa menghasilkan solusi yang lebih baik dalam menekan dan menghentikan penyalahgunaan narkoba di Lombok Tengah," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini Lombok Timur menjadi salah satu tujuan pariwisata yang sangat dikagumi wisatawan dunia, sehingga secara kuantitas kunjungan akan meningkatkan seiring dengan perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan menjelang ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

"Wisatawan akan banyak yang datang, sehingga peredaran narkoba harus kita cegah sejak dini," katanya.

Menurutnya, jika merujuk pada teori hierarki kebutuhan dasar manusia adalah salah satu kebutuhan rasa cinta, memilik dan dimiliki. Ketika kebutuhan dasar itu tidak terpenuhi, yang bersangkutan cenderung akan mencari hal lain yang dirasakan dapat menggantikan kebutuhan itu.

"Banyak kasus penyalahgunaan narkoba, kita menemukan para korban berasal dari latar belakang keluarga yang bermasalah. Dalam kasus seperti ini tentu membutuhkan pendekatan yang lebih humanis untuk menyelamatkan korban penyalahgunaan narkoba," katanya.

Dengan demikian mengatasi persoalan penyalahgunaan narkoba membutuhkan keterlibatan semua pihak. Mudahan dalam forum Ini semua OPD ikut menjadi peserta agar ke depan di setiap OPD dapat menyusun program yang dapat Ikut andil mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa tercipta diskursus yang menarik dan bermanfaat dalam rangka melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba," katanya.